IHSG Berakhir Ambruk 41,87 Poin ke Level 5.647
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup ambruk cukup dalam. Bursa saham Tanah Air berakhir ke level 5.647,00 dengan merosot sebesar 41,87 poin atau setara 0,74% di tengah mayoritas menguatnya bursa saham Asia.
IHSG pada sesi pagi dibuka menghijau atau menguat 2,23 poin setara dengan 0,04% ke level 5.691,10, untuk kemudian melemah bahkan cukup dalam hingga sebesar 15,37 poin atau 0,27% ke level 5.673,50. Sedangkan kemarin ditutup ke level 5.688,87 dengan tambahan 13,65 poin atau setara 0,24%.
Sektor saham dalam negeri mayoritas ditutup negatif dengan sektor keuangan yang mengalami penurunan terdalam sebesar 1,74%. Sedangkan sektor yang menguat tertinggi adalah industri dasar sebesar 1,33%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,71 triliun dengan 7,86 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp438,30 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,51 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,95 triliun. Tercatat sebesar 148 saham menguat, 177 melemah dan 132 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik Rp100 menjadi Rp3.160, PT First Media Tbk (KBLV) naik Rp100 menjadi Rp1.380, dan PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) naik Rp78 menjadi Rp392.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp3.100 menjadi Rp70.500, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menyusut Rp240 menjadi Rp4.050, dan PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp150 menjadi Rp5.900.
Seperti dilansir CNBC, Selasa (16/5/2017), bursa saham Asia sebagian besar lebih tinggi atau menguat, menyusul terpentalnya harga minyak setelah menteri energi Rusia dan Arab Saudi mengumumkan pemotongan produksi diperpanjang sampai Maret 2018 dan karena sebagian besar investor mengabaikan berita politik AS mengenai Presiden Donald Trump.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 menguat 0,25% atau 49,97 poin menjadi ditutup pada level 19.919,82. Ini diperdagangkan pada level tertinggi sejak Desember 2015 di awal sesi.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNBC, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa negaranya akan terus mendorong kesepakatan perdagangan trans-Pasifik. Namun, dia berharap AS akan bergabung kembali dalam perjanjian tersebut.
Kospi mengakhiri sesi menguat 0,2% atau 4,68 poin ke level 2.295,33. Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 naik 0,21% atau 12,198 poin menjadi berakhir pada level 5.850,6, didorong oleh kenaikan sektor industri dan material.
Pasar daratan China beragam, dengan Indeks Hang Seng turun 0,16%. Shanghai Composite ditutup menguat 0,62% dan Shenzhen Composite melonjak 2,061%.
Sementara, harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) melonjak lebih dari 3% selama sesi kemarin menyusul berita tersebut. Sedangkan harga minyak AS hari ini naik 0,33% ke level USD49,01 per barel, sementara harga minyak brent bertambah 0,27% ke level USD51,97 per barel.
IHSG pada sesi pagi dibuka menghijau atau menguat 2,23 poin setara dengan 0,04% ke level 5.691,10, untuk kemudian melemah bahkan cukup dalam hingga sebesar 15,37 poin atau 0,27% ke level 5.673,50. Sedangkan kemarin ditutup ke level 5.688,87 dengan tambahan 13,65 poin atau setara 0,24%.
Sektor saham dalam negeri mayoritas ditutup negatif dengan sektor keuangan yang mengalami penurunan terdalam sebesar 1,74%. Sedangkan sektor yang menguat tertinggi adalah industri dasar sebesar 1,33%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,71 triliun dengan 7,86 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp438,30 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,51 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,95 triliun. Tercatat sebesar 148 saham menguat, 177 melemah dan 132 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik Rp100 menjadi Rp3.160, PT First Media Tbk (KBLV) naik Rp100 menjadi Rp1.380, dan PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) naik Rp78 menjadi Rp392.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp3.100 menjadi Rp70.500, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menyusut Rp240 menjadi Rp4.050, dan PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp150 menjadi Rp5.900.
Seperti dilansir CNBC, Selasa (16/5/2017), bursa saham Asia sebagian besar lebih tinggi atau menguat, menyusul terpentalnya harga minyak setelah menteri energi Rusia dan Arab Saudi mengumumkan pemotongan produksi diperpanjang sampai Maret 2018 dan karena sebagian besar investor mengabaikan berita politik AS mengenai Presiden Donald Trump.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 menguat 0,25% atau 49,97 poin menjadi ditutup pada level 19.919,82. Ini diperdagangkan pada level tertinggi sejak Desember 2015 di awal sesi.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNBC, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa negaranya akan terus mendorong kesepakatan perdagangan trans-Pasifik. Namun, dia berharap AS akan bergabung kembali dalam perjanjian tersebut.
Kospi mengakhiri sesi menguat 0,2% atau 4,68 poin ke level 2.295,33. Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 naik 0,21% atau 12,198 poin menjadi berakhir pada level 5.850,6, didorong oleh kenaikan sektor industri dan material.
Pasar daratan China beragam, dengan Indeks Hang Seng turun 0,16%. Shanghai Composite ditutup menguat 0,62% dan Shenzhen Composite melonjak 2,061%.
Sementara, harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) melonjak lebih dari 3% selama sesi kemarin menyusul berita tersebut. Sedangkan harga minyak AS hari ini naik 0,33% ke level USD49,01 per barel, sementara harga minyak brent bertambah 0,27% ke level USD51,97 per barel.
(izz)