Dow Jones dan S&P Mendatar di Tengah Lonjakan Sektor Teknologi

JAKARTA - Dow Jones dan indeks S & P 500 pada perdagangan kemarin waktu setempat berakhir mendatar, ketika variatifnya data ekonomi serta laporan pendapatan eceran. Sementara Nasdaq mendekati rekor tertinggi dengan bantuan dari lonjakan beberapa saham teknologi.

Peningkatan cukup besar juga ditunjukkan produksi manufaktur Amerika Serikat (AS) untuk menjadi yang terbesar dalam lebih dari tiga tahun pada bulan April. Investor sendiri masih berhati-hati tentang potensi penundaan kebijakan pemotongan pajak oleh pemerintah.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (17/5/2017) saham jaringan penjual alat perumahan Home Depot (HD. N) melaporkan kinerja kuartal pertama lebih baik dari yang diharapkan, tetapi TJX Cos Inc (TJX. N) yang merupakan pemilik dari jaringan toko TJ Maxx dan Marshall memperlihatkan perlambatan penjualan.

"Ini adalah kombinasi dari penghasilan yang lebih baik dari yang diharapkan produksi industri. Tapi dibalas dengan kekhawatiran tentang masa depan data ekonomi dan fakta yang terus kita lihat penjualan eceran lemah," ucap Strategi Investasi Kate Warne.

Tercatat Dow Jones Industrial Average (DJI) kemarin ditutup jatuh 2,19 poin atau 0,01% menjadi 20.979,75 dan indeks S & P 500 kehilangan 1,65 poin atau 0,07% ke level 2.400,67 untuk menjauhi posisi tertinggi dari sebelumnya 2.405,77. Sementara komposit Nasdaq bertambah 20,20 poin atau 0,33% ke posisi 6.169,87 untuk mendekati rekor.

Hanya dua dari 11 sektor utama S & P 500 yang ditutup lebih tinggi, ketika sektor teknologi memberikan dorongan yang terbesar dengan kenaikan 0,5% saat saham Microsoft (MSFT. O) melompat 2%. Sektor keuangan S & P juga mencetak keuntungan 0,2% saat sekitar 6,4 miliar saham diperdagangkan dengan rata-rata 6,8 miliar dalam 20 sesi.