Mulai Hari Ini, 10 Konglomerat Indonesia Tanam Modal Rp40 Tiliun di IKN

JAKARTA - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, hari ini Konsorium Nusantara yang dipimpin oleh bos Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma alias Aguan mulai menanamkan modalnya Rp40 triliun di Ibu Kota Nusantara ( IKN ). Agung menjelaskan lewat konsorium tersebut, setidaknya 10 perusahaan lokal yang tergabung, di antaranya Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Djarum, dan Wings Group.



"Hari ini yang groundbreaking ada di kawasan sumbu kebangsaan, di awali dengan hotel, tapi juga di area itu ada perkantoran hingga shoping mall. Dari data yang mereka sampaikan, informasinya sekitar sampai dengan Rp40 triliun (nilai investasi)," ujar Agung di acara UEA-Indonesia Economic Business Forum 2023 di Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Lebih lanjut Agung menjelaskan 10 perusahaan swasta itu melakukan pembangunan di atas lahan seluas 17 hektare yang berada persis di sumbu kebangsaan, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

"Itu satu ekosistem kota yang mulai terwujud dengan investasi dari konsorsium di hari ini melakukan groundbreaking dan perusahaan yang akan launching," kata Agung.

Menurutnya, realisasi investasi yang dilakukan pada hari ini tidak hanya sebatas membangun bangunan komersial saja. Konsorsium Nusantara itu juga berkomitmen untuk menggarap kebun raya di IKN yang nantinya bakal menjadi kawasan hijau.

"Kita minta sebagai kontribusi membangun botanical garden jadi sebuah botanical garden yang menjaga kota ini menjadi kota hijau," sambungnya.

Proses gorindbreaking para investor dalam negeri itu tidak hanya sebatas hari ini, tapi terus berlanjut hingga November mendatang. Beberapa perusahaan seperti Pakuwon Group, Vasanta Group, Jambuwuluk Hotel and Resort, dan Jakarta Intercultural School (JIS), akan berinvestasi.



"Pembangunan dimulai dalam waktu dekat, ada rumah sakit, ada juga mixed use, lagi untuk shopping mall dan ke depan ada sekolah juga yang sudah siap dibangun," tukasnya.