Harga Minyak Dunia Naik Lagi Masih Terpengaruh Keputusan OPEC

Senin, 22 Mei 2017 - 08:47 WIB
Harga Minyak Dunia Naik Lagi Masih Terpengaruh Keputusan OPEC
Harga Minyak Dunia Naik Lagi Masih Terpengaruh Keputusan OPEC
A A A
SINGAPURA - Harga minyak dunia pada perdagangan hari ini naik didukung adanya laporan bahwa penurunan pasokan yang dipimpin oleh OPEC tidak hanya akan diperpanjang hingga tahun depan, tetapi mungkin juga diperdalam untuk memperketat pasar dan menopang harga.

Seperti dikutip dari Reuters, Senin (22/5/2017), harga minyak brent naik 25 sen atau 0,5% dari penutupan terakhir mereka di level USD53,86 per barel pada pukul 00.35 GMT. Sementara, harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) berada di atas level USD50 per barel, diperdagangkan pada posisi USD50,62, naik 29 sen atau 0,6%.

Kedua tolok ukur telah meningkat lebih dari 10% dari posisi terendah yang terjadi pada awal Mei. Harga telah dicabut oleh ekspektasi bahwa sebuah janji oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen lainnya, termasuk Rusia, untuk mengurangi pasokan sebesar 1,8 juta barel per hari (bpd) akan diperpanjang sampai Maret 2018, bukan hanya untuk menutupi paruh pertama tahun ini sampai Maret 2018.

"Harga minyak mentah terus mengalami tren yang lebih tinggi karena pasar menjadi semakin yakin bahwa anggota OPEC akan melakukan rollover dalam kesepakatan pemotongan produksi," kata bank ANZ dalam sebuah catatan pada hari ini.

Pilihan untuk memperdalam potongan produksi juga sedang dibahas menjelang pertemuan OPEC dan sekutu-sekutunya di Wina pada 25 Mei untuk memutuskan kebijakan produksi mereka, kata beberapa sumber.

Meskipun demikian, James Woods, analis investasi di Rivkin Securities Australia mengatakan potensi untuk memperdalam pemotongan tetap terbatas, karena pejabat cenderung memantau dampak perpanjangan pemotongan sebelum mereka melakukan tindakan semacam itu.

Woods mengatakan, bagaimanapun bahwa pemotongan yang lebih dalam mungkin diperlukan untuk mengendalikan kelebihan pasokan. Ini karena produksi yang melonjak dari Amerika Serikat yang telah merongrong upaya OPEC untuk memperketat pasar.

Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah catatan pada Jumat kemarin bahwa jumlah rig minyak AS melanjutkan lonjakannya dan bahwa jumlah rig telah menambahkan 404 rig minyak sejak Mei tahun lalu, meningkat 128%. Produksi minyak AS meningkat 10% atau hampir 900.000 bpd, sejak pertengahan 2016 sampai 9,3 juta bph.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7088 seconds (0.1#10.140)