Rupiah dan IHSG Siang Ini Masih Kompak Menguat

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I hari ini masih menguat, meski penguatannya mulai menipis seiring dengan masih perkasanya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada di level Rp13.304/USD atau menguat dari posisi akhir pekan kemarin pada level Rp13.325/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.283-Rp13.310/USD.

Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada pada posisi Rp13.301/USD atau masih tercatat membaik dari posisi penutupan sebelumnya Rp13.317/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp13.278-Rp13.330/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah siang ini berada di level Rp13.301/USD atau jauh membaik dari posisi sebelumnya di level Rp13.410/USD.

Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan di level Rp13.297/USD. Posisi ini perkasa 113 poin dari sebelumnya berada di level Rp13.410/USD.

Di sisi lain IHSG pada perdagangan sesi I masih tercatat menghijau dan bertahan di atas level 5.800. Siang ini IHSG menguat 23,12 poin atau 0,40% ke level 5.815,01 setelah pada sesi pagi dibuka i menguat 47,55 poin setara dengan 0,82% ke level 5.839,43 dan akhir pekan kemarin berakhir naik signifikan sebesar 146,43 poin atau 2,59% ke level 5.791,88.

Sektor saham dalam negeri siang ini mayoritas menguat dengan sektor properti yang menguat tertinggi sebesar 1,70% dan sektor yang melemah terdalam yaitu konsumer turun 0,06%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,17 miliar dengan 6,51 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing Rp385 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,05 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,42 triliun. Tercatat 210 saham naik, 122 turun dan 101 saham mendatar.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI). Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL), dan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST).