Bank BPD DIY Kucuri Kredit Pembangunan Tol Pemalang-Batang

Kamis, 25 Mei 2017 - 14:55 WIB
Bank BPD DIY Kucuri Kredit Pembangunan Tol Pemalang-Batang
Bank BPD DIY Kucuri Kredit Pembangunan Tol Pemalang-Batang
A A A
YOGYAKARTA - PT Bank BPD DIY terus berupaya memberikan kontribusinya terhadap pembangunan negeri ini. Kali ini mereka turut berpartisipasi dalam proyek pembangunan Tol Pemalang-Batang.

Kredit sindikasi Tol Pemalang-Batang ini digarap oleh PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR). Pemberian kredit ditandai dengan penandatanganan perjanjian kredit sindikasi dilakukan bersama-sama dengan tujuh belas bank lainnya.

Sindikasi kredit tol ini merupakan pembiayaan kesekiankalinya yang dilakukan Bank BPD DIY untuk proyek mercusuar. Direktur Utama Bank BPD DIY, Bambang Setiawan mengatakan, Bank BPD DIY ikut mendanai proyek jalan Tol Pemalang-Batang, dengan Bank BNI sebagai Lead, Agen Fasilitas dan Agen Jaminan.

Dalam kredit sindikasi yang bernilai Rp3,22 triliun, jangka waktu 162 bulan ini Bank BPD DIY berpartisipasi sebesar Rp100 miliar yang dibiayai Bank BPD DIY Konvensional dan Bank BPD DIY Syariah.

"Kami berupaya menjaga kepercayaan dari nasabah dengan menempatkan kredit pada wilayah yang aman dan menguntungkan," tuturnya, Yogyakarta, Kamis (25/5/2017).

Dengan realisasi kredit ini, maka Bank BPD DIY hingga saat ini telah menyalurkan kredit sindikasi untuk berbagai sektor dengan total nilai sebesar Rp571,38 miliar. Total Kredit yang disalurkan Bank BPD DIY sampai akhir April 2017 sebesar Rp6,098 triliun sedangkan jumlah dana yang dihimpun sebesar Rp8,719 triliun.

Tol Pemalang-Batang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Kota Pemalang hingga Kota Batang sepanjang 39,2 kilometer (km). Tol ini salah satu kebijakan pemerintah dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur di pulau Jawa.

Pemberian kredit sindikasi tersebut merupakan wujud dukungan Bank BPD DIY dan perbankan nasional Indonesia terhadap pembangunan infrastruktur nasional, khususnya di pulau Jawa.

Diharapkan, dengan adanya infrastruktur yang memadai akan menggerakkan roda perekonomian baik secara nasional maupun di daerah. "Kalau roda perekonomian membaik tentu berdampak poisitif terhadap iklim bisnis perbankan secara umum," ujarnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4610 seconds (0.1#10.140)