Hotel Indonesia Natour Siap Go Internasional

Jum'at, 26 Mei 2017 - 19:17 WIB
Hotel Indonesia Natour Siap Go Internasional
Hotel Indonesia Natour Siap Go Internasional
A A A
JAKARTA - PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN menggelar program transformasi perusahaan 2017-2021 sebagai strategi menghadapi persaingan industri perhotelan yang semakin ketat.

"Program transformasi perusahaan yang dilaksanakan HIN meliputi tahapan turn around (2017), growth (2018), leading (2019), worldwide (2020), dan expansion (2021)," kata Direktur Utama HIN Iswandi Said dalam pertemuan dengan media di kantor pusat HIN, Jakarta, Jumat (26/5/2017).

Dalam pertemuan yang dihadiri Direktur Operasi HIN, Satria Pringgodani dan Direktur Keuangan, Andy F Manvaludhi, Iswandi menjelaskan, program transformasi yang dilaksanakan HIN sejalan dengan penugasan yang diberikan oleh Kementerian BUMN, dimana pada 28 September 2016 Menteri BUMN Rini Soemarno telah membentuk konsolidasi seluruh hotel yang dimiliki BUMN dalam sinergi "Hotel Indonesia Group" (HIG). "Kami ditunjuk sebagai kordinator HIG tersebut," ujarnya.

Pada saat ini, Hotel Indonesia Group beranggotakan 43 hotel yang terdiri dari 7 hotel Patra Jasa (anak perusahaan Pertamina), 7 hotel Aero Wisata (anak perusahaan Garuda Indonesia) dan 14 Hotel Indonesia Natour. Selanjutnya 9 hotel milik Pegadaian (Pesonna Hotels), satu hotel milik Taman Wisata Candi (Manohara Hotel Borobudur) dan lima hotel milik PT Jakarta Tourisindo bergabung dalam Hotel Indonesia Group.

Ke depan, HIG diharapkan menjadi "hotel chain" terbesar di Indonesia sehingga hotel-hotel tersebut menjadi tuan rumah di negeri sendiri, memudahkan dan memberikan layanan terbaik kepada para wisatawan asing maupun lokal, dengan mengedepankan keramahtamahan Indonesia dan bertaraf internasional.

"Kami ingin mengubah imejnya tentang hotel BUMN yang tadinya gelap, kuno menjadi sesuai harapan tamu. Karena itu kami juga mendidik sumber daya manusianya dari merasa dibutuhkan konsumen menjadi melayani tamu dengan keramahtamahan khas Indonesia bertaraf internasional," paparnya.

Dalam kaitan dengan pengembangan HIG tersebut, Iswandi menekankan bahwa "Inna Hotels & Resorts" harus dapat menjadi "role model" bagi hotel-hotel BUMN yang lain dalam rangka sinergi "national hotel chain".

Melalui program transformasi yang dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan, saat ini telah dilakukan penataan dan perbaikan berbagai sarana dan fasilitas hotel di berbagai kawasan, peningkatan kualitas layanan, pengembangan program pemasaran termasuk melalui website www.hotelindonesiagroup.co.id untuk berbagai layanan dan reservasi yang tersedia dalam bentuk mobile app, hingga pengembangan human capital management system.

Iswandi juga menekankan, transformasi yang dilaksanakan HIN tidak terlepas dari komitmen sebagai BUMN yang "Hadir Untuk Negeri" dan membantu menyukseskan program pemerintah untuk mendatangkan 19 juta wisatawan pada 2019 nanti.

Dia menambahkan, untuk go international pihaknya membidik Thailand, Malaysia, dan Brunei Darussalam. "Untuk sementara yang budayanya hampir sama. Karena kami menjual keramahtamahan khas Indonesia," katanya.

Sementara itu, Andy F Manvaludhi menyebutkan, untuk kebutuhan perusahan hingga ekspansi dibutuhkan dana investasi hingga Rp1 triliun. "Dana ini akan diambil dari internal, pinjaman perbankan, dan alternatif lainnya," sebut dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0327 seconds (0.1#10.140)