Wall Street Berakhir Mixed Jelang Memorial Day

NEW YORK - Wall Street pada perdagangan kemarin ditutup mixed (variatif), meski indeks mengakhiri kerugian dua pekan dan saham konsumen menguat untuk hari kedua. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mengalami rekor penutupan tertinggi, dan S&P 500 membukukan kenaikan beruntun ketujuh, menyamai kemenangan beruntun pada Februari.

Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (27/5/2017), Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 2,67 poin atau 0,01% menjadi 21.080,28, Indeks S&P 500 menguat 0,75 poin atau 0,03% menjadi 2.415,82 dan Nasdaq Composite bertambah 4,94 poin atau 0,08% menjadi 6.210,19.

Saham Costco Wholesale (COST.O) naik 1,8% menjadi USD177,86 dan merupakan salah satu penggerak terbesar indeks S&P dan Nasdaq. Volume perdagangan sekitar 5,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS adalah yang terendah tahun ini. Pasar AS akan ditutup pada Senin untuk Memorial Day.

"Pasar hampir sepi. Satu-satunya hal yang cenderung memindahkan pasar setidaknya baru-baru ini adalah berita politik," kata Tim Courtney, chief investment officer Exceed Wealth Advisors, di Oklahoma City.

"Untuk sebagian besar, investor sampai pada sebuah konsensus bahwa tidak akan ada resesi di AS pada 2017, dan Eropa cukup kuat di mana mereka tidak akan mengalami resesi tahun ini. Jadi, ketakutan besar akan resesi tiada," imbuhnya.

Sebelumnya pada hari itu, sebuah laporan menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh pada kecepatan 1,2% pada kuartal pertama, sedikit lebih tinggi dari perkiraan 0,7% sebelumnya. Pembacaan yang lebih tinggi sejalan dengan harapan para ekonom.

Untuk pekan ini, Indeks Dow Jones naik 1,3%, Indeks S&P 500 naik 1,4%, dan Indeks Nasdaq naik 2,1%. Sektor konsumen dan discretionary konsumen naik 0,3%. Keuntungan ini sebagian besar mengimbangi penurunan sektor kesehatan dan real estat.

Saham Ulta Beauty (ULTA.O) melonjak 3,2%, persentase kenaikan terbesar kedua di Indeks S&P, setelah perusahaan menaikkan perkiraan setahun penuh. Saham Deckers Outdoor Corp (DECK.N) berakhir naik 18,8% dan mencapai level tertinggi salam sembilan bulan selama sesi tersebut setelah melaporkan keuntungan kuartalan yang mengejutkan.

Sementara itu, saham GameStop (GME.N) turun 5,9% menjadi USD22,22. Peritel video game meninggalkan perkiraan pendapatan setahun penuhnya tanpa mengalami penurunan perkiraan laba.