Rupiah Makin Loyo, IHSG Siang Ini Parkir ke Area Merah

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I perdagangan hari ini melemah dibanding pentupan akhir pekan kemarin. Pelemahan ini seiring dengan parkirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berbalik ke zona merah.

Menurut Yahoo Finance, rupiah pad aperdagangan sesi I berada pada posisi Rp13.311/USD atau jauh memburuk dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.290/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp13.292-Rp13.315/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada di level Rp13.315/USD atau melemah dari posisi sebelumnya pada level Rp13.294/USD. Siang ini rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.298-Rp13.318/USD.

Sementara data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah siang juga berada di level negatif Rp13.313/USD dibanding penutupan sebelumnya Rp13.294/USD.

Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan di level Rp13.312/USD. Posisi ini melemah dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.295/USD.

Di sisi lain IHSG pada perdagangan sesi I parkir ke zona merah ke level 5.705,72 atau 11,10 poin setara dengan 0,19%, setelah tadi pagi dibuka naik 11,99 poin yang setara dengan 0,21% menjadi 5.728,81. Sedangkan akhri pekan kemarin ditutup bertambah 13,38 poin atau 0,23% ke level 5.716,81.

Sektor saham dalam negeri siang ini tercatat variatif dengan sektor yang menguat tertinggi yaitu pertambangan yang bertambah 0,60% sedangkan sektor yang melemah terdalam yaitu infrastruktur yang turun 1,32%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp8,43 miliar dengan 29,81 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp6,14 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp6,98 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp833,32 miliar. Tercatat 140 saham naik, 172 turun dan 119 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Panin Sekuritas Tbk (PANS)<. Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).