Akhir Bulan, IHSG Naik 4,42 Poin dan Bursa Asia Lebih Tinggi

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir bulan, Rabu (31/5/2017) dibuka naik 4,42 poin atau 0,08% ke level 5.697,81.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Selasa (30/5), IHSG jatuh 18,94 poin atau 0,33% ke level 5.693,39. Kemarin IHSG diperdagangkan di kisaran 5.693,39-5.730,06.

Analis PT Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan terkonsolidasinya IHSG karena capital inflow masih menjadi salah satu faktor penunjang.

Dari 273 saham yang diperdagangkan, 123 naik, 99 stagnan, dan 51 tertekan. Transaksi saham tercatat sebesar Rp422 miliar dari 1,22 miliar saham yang diperdagangkan. Adapun transaksi bersih asing minus Rp27,35 miliar, dengan aksi beli asing Rp115,59 miliar berbanding aksi jual asing Rp142,94 miliar.

Sementara itu pasar Asia dibuka mayoritas lebih tinggi berkat data indeks pembelian manufaktur (PMI) China yang positif serta kerugian pound sterling Inggris.

Melansir dari CNBC, Rabu (31/5), mata uang Negeri Ratu Elizabeth II itu jatuh setelah jajak pendapat yang dilansir media setempat bahwa Partai Konservatif PM Inggris Theresa May berpotensi kehilangan 20 kursi di parlemen. Sementara Partai Buruh yang didamba-dambakan kelompok liberal dalam penggiringan opininya akan meraih 30 kursi tambahan. Alhasil pound Inggris tergelincir terhadap dolar AS.

Ini berpengaruh terhadap pergerakan pasar Asia, dimana ASX 200 Australia diperdagangkan lebuh tinggi 0,03%. Kospi Korea Selatan lebih tinggi 0,34%, namun Nikkei 225 Jepang turun tipis 0,06%.

Sementara pasar China yang kembali dibuka setelah libur panjang, mencatat kenaikan berkat data manufaktur mereka. Indeks Shanghai dibuka naik 0,51%, Shenzhen bertambah 1,23%, dan Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,18%.