Freeport Harus Bangun Smelter Sebelum 2022

Rabu, 31 Mei 2017 - 13:21 WIB
Freeport Harus Bangun Smelter Sebelum 2022
Freeport Harus Bangun Smelter Sebelum 2022
A A A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan batas waktu kepada PT Freeport Indonesia selama lima tahun untuk membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter). Sehingga, pada 2022 smelter Freeport harus sudah terbangun.

(Baca Juga: Freeport Lagi-lagi Minta Diistimewakan Pemerintah
Ketua Tim Negosiasi Freeport dari pihak pemerintah, Teguh Pamudji mengungkapkan saat ini proses perundingan dibagi menjadi dua klausul yakni terkait kelangsungan operasi dan soal pembangunan smelter. Untuk pembangunan smelter, Teguh mengklaim raksasa tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut telah berkomitmen untuk membangunnya.

"Mereka akan bangun smelter iya. Kemudian bahwa pembangunan smelter paling lama 5 tahun. Tahun 2022. Itu sudah sepakat," katanya di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Namun demikian, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM ini mengaku hingga saat ini dia belum mengetahui smelter yang akan dibangun Freeport akan bekerja sama dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara atau akan dibangun sendiri oleh Freeport. "Dia nggak bicara (smelter bangun dengan Amman Mineral). Toh regulasi kita mengatakan dia boleh bekerja sama dengan pihak lain untuk bangun smelter," imbuh dia.

Dia menambahkan, pihaknya saat ini juga masih membahas mengenai besaran bea keluar yang dikenakan kepada perusahaan tambang kelas kakap tersebut jika telah membangun smelter.

"Mengenai kapan dia harus mulai bangun smelter. Kemudian mengenai apakah dalam bangun smelter ini dia masih boleh ekspor konsentrat dengan besaran bea keluar gitu ya. Itu masih dalam proses pembahasan. Minggu depan kita mulai lagi," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1767 seconds (0.1#10.140)