Ekonomi AS Beri Sinyal Bergerak Mixed Tahun Ini

Rabu, 31 Mei 2017 - 14:36 WIB
Ekonomi AS Beri Sinyal Bergerak Mixed Tahun Ini
Ekonomi AS Beri Sinyal Bergerak Mixed Tahun Ini
A A A
NEW YORK - Sinyal mixed ekonomi Amerika Serikat (AS) diyakini telah muncul, ketika peningkatan pengeluaran konsumen masih dibayangi ketidakpastian. Tercatat para periode Maret hingga April, tingkat pengeluaran konsumen tumbuh 0,4% dimana menurut Departemen Perdagangan lebih baik setelah bergerak mendatar pada awal tahun.

(Baca Juga: Ekonomi AS Tumbuh Melambat Sepanjang Kuartal I/2017
Namun inflasi tahunan berada pada level 1,7% atau tetap di bawah target yang ditetapkan pembuat kebijakan sebesar 2% seperti dilansir BBC, Rabu (31/5/2017). Dalam sebuah survei terpisah terhadap sentimen konsumen menyatakan kepercayaan terhadap perekonomian mulai tergelincir.

Pembuat kebijakan mencoba memantau sinyal mixed dari ekonomi AS, beberapa menyatakan pertumbuhan bergerak melambat di awal tahun. Pertanyaannya adalah apakah perlambatan ini akan terus berlangsung, ketika data terakhir menunjukkan, perekonomian Negeri Paman Sam berada pa posisi 1,2 persen di kuartal I/2017.

Sedangkan kemarin laporan Departemen perdagangan menunjukkan inflasi naik 0,2% pada bulan April untuk mencetak rebound, usai jatuh pada Maret, lalu. Analis Moody's Ryan Sweet dalam sebuah laporan menyatakan inflasi pada bulan April menunjukkan pelemahan dalam perekonomian.

Meski begitu dia menambahkan tekanan inflasi belum akan terjadi sangat cepat. Sementara indeks harga, yang menghitung barang dan jasa yang digunakan oleh individu, harga pangan dan energi meningkat 1,7% year-on-year, mundur dari pertumbuhan tahunan pada bulan Maret yakni 1,9%.

Departemen perdagangan pada tengah pekan juga melaporkan kenaikan 0,4% dari bulan ke bulan untuk pengeluaran konsumen, menjadi pertumbuhan tercepat tahun ini. Namun setelah disesuaikan dengan inflasi, kenaikan belanja hanya 0,2% dari 0,5% pada Maret.

Indeks keyakinan konsumen, yang mengukur sentimen pada bisnis dan kondisi pasar tenaga kerja, juga menyusut 1,5 poin di bulan Mei, jatuh selama dua bulan beruntun. Meski begitu Analis Moody's Scott Hoyt mengatakan prospek pertumbuhan pengeluaran konsumen masih baik untuk jangka menengah. Meski ada risiko besar terkait ketidakpastian atas reformasi pajak, kebijakan kesehatan dan pergerakan pasar saham AS.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4352 seconds (0.1#10.140)