Nilai Rupiah Sedikit Menurun dalam Masa Transaksi Lesu

Rabu, 31 Mei 2017 - 17:09 WIB
Nilai Rupiah Sedikit Menurun dalam Masa Transaksi Lesu
Nilai Rupiah Sedikit Menurun dalam Masa Transaksi Lesu
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah turun dua hari berturut-turut di awal minggu ini meski penurunannya dinilai kecil dan dolar Amerika Serikat (USD) hanya naik sekitar 0,05% ke angka Rp13.324,50.

Mengikuti laporan bulan ini, Bank Indonesia telah melakukan intervensi dalam pasar Forex untuk mencegah depresiasi rupiah lebih lanjut, namun turunnya nilai mata uang rupiah terhadap USD tidak perlu dikhawatirkan.

Pekan ini, leadaan politik terus mempengaruhi tren poundsterling. Setelah mengalami minggu penurunan yang paling besar selama 2017, poundsterling Inggris mencoba untuk bertahan posisinya di sekitar 1.28 terhadap dolar Amerika.

"Saya secara pribadi merasa bahwa politik akan terus mempengaruhi tren poundsterling. Dan saya percaya bahwa mata uang ini akan jatuh lebih dalam seiring dengan adanya pemilihan umum di Inggris yang akan diadakan sekitar seminggu lagi," kata VP Market Research di FXTM Jameel Ahmad dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Secara umum, pasar tidak menyukai adanya ketidakpastian dan hal ini telah terjadi berulang kali di Inggris, yaitu dengan adanya pemilihan umum sebentar lagi dan ketidakpastian Brexit yang mendominasi berita teratas.

"Dari pandangan saya meskipun mengacu pada koreksi harga yang dalam dari 2017 dengan puncak harga di atas 1.30, pasar finansial masih tergolong di bawah nilai risiko untuk hasil pemilu yang tidak terduga minggu depan," ujarnya.

Para penanam saham pada umumnya mengharapkan agar Theresa May dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan yang diadakan secara tiba-tiba itu, namun polling menunjukkan bahwa perlombaan untuk memenangkan pemilihan ini akan segera ditutup.

"Saya merasa bahwa sejarah bisa terulang, bahwa pasar saat ini meremehkan risiko hasil yang dapat berbeda daripada apa yang diharapkan, yang merupakan kemenangan Konservatif pada 8 Juni," tukasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4860 seconds (0.1#10.140)