Kembali ke OPEC, Indonesia Bisa Jadi Penyeimbang

Senin, 05 Juni 2017 - 18:26 WIB
Kembali ke OPEC, Indonesia Bisa Jadi Penyeimbang
Kembali ke OPEC, Indonesia Bisa Jadi Penyeimbang
A A A
JAKARTA - Kementerian Energi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mengajak Kementerian ESDM mereaktivasi keanggotaan Indonesia di Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries/OPEC). Keinginan ini didasari keyakinan bahwa Indonesia mampu menjadi penyeimbang kepentingan negara-negara anggota OPEC.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Komunikasi Publik Kementerian ESDM Sujatmiko mengungkapkan, Indonesia memiliki sejarah cukup panjang dengan organisasi tersebut. Karena itu, pemerintah berpikir lebih baik untuk mencabut pernyataan sebelumnya yang membekukan keanggotaan di OPEC.

"Kalau dari pandangan yang saya lihat, Indonesia dengan OPEC punya sejarah panjang. Terus peran Indonesia di OPEC kan sangat membantu untuk kelancaran organisasi OPEC itu sendiri," katanya di Gedung BPH Migas, Jakarta, Senin (5/6/2017).

Dia meyakini, keputusan Indonesia masuk kembali di OPEC tidak akan membuat para anggota lainnya menganggap Indonesia tidak konsisten. Apalagi, permohonan reaktivasi ini juga atas permintaan dari Menteri ESDM Arab Saudi dan Menteri ESDM Uni Emirat Arab.

"Menteri Arab Saudi, Menteri Uni Emirat Arab meminta menteri kita masuk lagi ke OPEC, artinya kan peran Indonesia dibutuhkan. Kalau orang ngajak berarti kan dibutuhkan perannya. Ada peran yang hilang di OPEC yang bisa diemban Indonesia untuk menjaga keseimbangan," tutur dia.

Sujatmiko menambahkan, reaktivasi keanggotaan tersebut juga menguntungkan Indonesia. Sebab, Indonesia akan mendapatkan harga khusus jika mengimpor minyak dari negara anggota OPEC.

"Kalau hubungan baik, diplomasi kan semoga bisa. Bisa direct, bisa harga khusus, harga murah," ujarnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7138 seconds (0.1#10.140)