GarudaFood Antisipasi Lonjakan Permintaan Jelang Lebaran

Kamis, 08 Juni 2017 - 14:18 WIB
GarudaFood Antisipasi Lonjakan Permintaan Jelang Lebaran
GarudaFood Antisipasi Lonjakan Permintaan Jelang Lebaran
A A A
JAKARTA - Garudafood menaikkan kapasitas produksi untuk mengantisipasi lonjakan permintaan biskuit menjelang Lebaran tahun ini. Di sisi lain Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar Pasar Murah mulai 7-20 Juni di kantornya.

Head of Corporate Communication GarudaFood Dian Astriana menjelaskan, mengantisipasi lonjakan permintaan biskuit Gery selama bulan Ramadan, GarudaFood meningkatkan kapasitas produksi sebesar 20% dengan target kenaikan penjualan 50 % dibandingkan tahun lalu.

"Selain itu untuk menjaga keamanan dan kenyamanan konsumen kami berkomitmen untuk terus menghasilkan produk berkualitas sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Memenuhi Standard Nasional Indonesia (SNI) serta bersertifikasi halal," katanya saat ditemui di Pasar Murah Kemendag, Kamis (8/6/2017).

Dalam kesempatan itupula pihaknya memperkenalkan produk biskuit Gery edisi khusus Lebaran. Dia menjelaskan, produk seasonal dalam kemasan kaleng diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen saat momen Ramadan dan suguhan pada Hari Raya Lebaran.

Sementara itu Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita sebelumnya membuka Pasar Murah dengan tema Ramadan Berbagi. Pasar murah ini berlangsung di area parkir Kemendag sejak 7-20 Juni mendatang.

Kemendag sendiri bekerja sama dengan Perum Bulog, koperasi, dan pelaku usaha yang menyediakan barang kebutuhan pokok, antara lain Koperasi Mina Utama Kementerian Kelautan, Agro Boga Utama, Artha Graha Peduli, PD Dharma Jaya, Hypermart, Alfamart, Indomaret, Sinar Sosro, PT Monde.

Terdapat 60 stan yang menyediakan barang kebutuhan pokok, meliputi beras oleh 3 perusahaan; gula oleh 11 perusahaan; minyak goreng oleh 10 perusahaan; tepung terigu oleh 4 perusahaan; daging beku oleh 5 perusahaan; telur ayam oleh 1 perusahaan.

Sedangkan daging ayam oleh 1 perusahaan; hortikultura oleh 5 perusahaan; ikan dan produk olahannya oleh 1 perusahaan; ritel oleh 7 perusahaan; produk makanan dan minuman oleh 17 perusahaan; dan pelaku usaha makanan dan minuman UKM Binaan Kemendag sebanyak 18 UKM. Barang-barang tersebut dijual dengan harga lebih rendah dari harga pasar.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8020 seconds (0.1#10.140)