Tiga Industri Ini Bakal Gunakan Gas dari Masela

Senin, 12 Juni 2017 - 11:16 WIB
Tiga Industri Ini Bakal Gunakan Gas dari Masela
Tiga Industri Ini Bakal Gunakan Gas dari Masela
A A A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengemukakan, kalangan industri mulai tertarik memanfaatkan potensi gas di Blok Masela, Maluku Utara. Ada tiga sektor industri yang akan menggunakan gas dari Lapangan Abadi tersebut.

Dia menyebutkan, tiga industri tersebut yaitu industri pupuk, industri metanol, dan industri yang memproduksi dimethyl ether (DME). Saat ini, ketiganya sedang menunggu titik lokasi pembangunan kilang Masela sebelum menentukan lokasi mereka dalam membangun pabrik.

"Kalau potensi sudah ada. Pabrik pupuk, metanol, dan dimetyl ether. Ini gasnya dari Masela. Kalau lokasi pabrik kan tergantung nanti titiknya ada di mana," katanya di Kantor Kemenko bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (12/6/2017).

Sejauh ini, lanjut Politisi Partai Golkar ini, para calon pembeli gas Masela tersebut tengah mengkaji mengenai harga gas serta titik gas tersebut. Karena itu, Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) pun belum akan diteken dalam waktu dekat.

"Pembeli kan tergantung dari harga dan delivery point dan waktunya kapan. Dan tadi sudah saya sampaikan, dibicarakan dulu baru kita bicara PJBG," ujar dia.

Sementara, Direktur Pengadaan PLN Iwan Supangkat menambahkan, pihaknya akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) di Masela, untuk menyuplai listrik bagi industri-industri tersebut. Diperkirakan, kebutuhan listrik untuk tiga industri itu sekitar 300 megawatt (MW) dan gas sekitar 60 mmscfd.

"Sementara ini kan industrinya ada 300 MW yang sudah dari perindustrian, dari pupuk dan sebagainya, 300 MW. Kalau industri beroperasi baseload kan biasanya, itu kira-kira butuh 60 mmscfd," tuturnya.

Namun, Iwan mengaku hingga saat ini belum mengetahui kapan akan mulai membangun PLTGU tersebut. Mengingat, industrinya sendiri belum terbangun. Nantinya, pembangunan PLTGU akan dilaksanakan PLN dengan menjalin kemitraan bersama pihak swasta.

"(Bangun PLTGU) Tergantung nanti industrinya, 2023 mungkin. Tergantung kapan selesainya saja, kan disinkronkan. PLN (yang bangun) tapi nanti bisa kerja sama IPP," tutur dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7002 seconds (0.1#10.140)