BUMN Bagi-bagi Sembako, PTPP Ambil Bagian

JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ikut peduli terhadap masyarakat yang saat ini sedang resah akan kebutuhan sembako. Harga semakin melonjak setiap bulan jadi alasan kekhawatiran tersebut.

Merespons hal itu, PT PP Tbk (PTPP) sesuai program Kementerian BUMN ikut ambil bagian dalam acara pembagian sembako secara gratis bagi masyarakat sekitar yang kurang beruntung di daerah perkotaan. Program pembagian ini sejalan dengan program BUMN Hadir Untuk Negeri 2017.

Pembagian dilaksanakan oleh 14 BUMN yang secara bersama-sama bersinergi mendistribusikan bingkisan tersebut dengan total bingkisan sebanyak 200.000 paket untuk didistribusikan di 100 titik masjid. Dimana lokasi pembagian bingkisan tersebut berada di wilayah Jabodetabek melalui masjid-masjid yang telah disurvei dan ditentukan oleh Kementerian BUMN bersama dengan 14 BUMN.

"BUMN adalah bagian dari masyarakat Indonesia, memiliki kontribusi membangun negeri tanpa kecuali. Salah satunya kegiatan pembagian 200.000 paket bingkisan Ramadan di 100 titik secara serentak di Jabodetabek sebagai bentuk kepedulian BUMN membantu mereka yang membutuhkan di saat Ramadan tahun ini," ujar Menteri BUMN Rini Soemarno melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (13/6/2017).

Kementerian BUMN dan 14 BUMN tersebut melakukan koordinasi dan pembagian tanggung jawab terhadap masing-masing masjid, sesuai dengan lokasi yang telah ditentukan. Sehingga tidak terjadi tumpang tindih antar BUMN dalam penyalurannya.

Dalam kegiatan sinergi BUMN ini, perseroan menyalurkan melalui lima masjid yang telah ditunjuk. Pembagian tersebut dilaksanakan secara serentak pada hari ini.

"Diharapkan adanya program pembagian bingkisan Ramadan ini, masyarakat yang kurang mampu dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangannya dan menghadapi lonjakan harga-harga kebutuhan pokok lainnya di bulan Ramadan ini. Perusahaan-perusahaan BUMN tersebut bersinergi untuk berkontribusi dan peduli terhadap masyarakat," tutur Direktur Utama PTPP Tumiyana.

Dalam paket berisi beras premium lima kilogram (kg), dua liter minyak goreng, gula pasir satu kg, satu kaleng biskut, satu botol sirup, dan satu bungkus kecap.