Idul Fitri, Pertamina Jamin Pasokan BBM dan LPG di Sulut Stabil

Sabtu, 17 Juni 2017 - 01:07 WIB
Idul Fitri, Pertamina Jamin Pasokan BBM dan LPG di Sulut Stabil
Idul Fitri, Pertamina Jamin Pasokan BBM dan LPG di Sulut Stabil
A A A
MANADO - PT Pertamina (Persero) Area Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah mengklaim pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquid Petroleum Gas (LPG) untuk masyarakat Sulawesi Utara dalam menghadapi Idul Fitri 1438 Hijriah, berada pada ketahanan stok yang stabil.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, yang menunjukkan tren peningkatan permintaan terutama jelang hari raya keagamaan seperti Idul Fitri maupun Natal.

"Ketahanan stok terus diperbaharui setiap hari. Untuk saat ini, ketahanan stok premium kami untuk 8 hari ke depan," ujar Gunawan Wibisono Marketing Branch Manager PT Pertamina (Persero) Area Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo dalam kegiatan buka puasa bersama Pertamina dan Hiswana Migas Sulut di Kawasan Mega Mas, Manado (16/6/2017).

Sebagai rinciannya, pasokan pertalite 5 hari ke depan, solar 10 hari ke depan, pertamax 10 hari ke depan, avtur 5 hari ke depan. Sedangkan untuk LPG 3 kilogram ketahanan stok hingga 7 hari ke depan dan Bright Gas ketahanan stok 5 hari ke depan.

Seiring meningkatkan kebutuhan jelang Idul Fitri, Pertamina menyiapkan tambahan pasokan LPG sebesar 15% dari kebutuhan normal 5.100 metrik ton per bulannya.

Pertamina pun terus melakukan koordinasi bersama pemerintah daerah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) demi memastikan kestabilan BBM dan LPG jelang perayaan hari-hari raya keagamaan yang kebutuhannya dipastikan meningkat.

"Di samping itu, kami juga berkoordinasi dengan Hiswana Migas dalam mencegah terjadi kelangkaan di tingkat agen dan pangkalan untuk LPG. Termasuk memastikan kelancaran pasokan BBM yang memenuhi kebutuhan konsumen di setiap Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum," jelasnya.

Sekretaris Jenderal Hiswana Migas Sulut, Umar Arief menambahkan pihaknya berharap dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat dan pers dalam mengawal ketersediaan BBM dan LPG yang berkecukupan serta tepat sasaran.

"Kami akan dengan tegas memberi sanksi kepada sejumlah agen dan pangkalan yang terbukti menjual di atas Harga Eceran Tertinggi, secara khusus untuk LPG bersubsidi atau Public Service Obligation yakni tabung 3 kilogram," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0257 seconds (0.1#10.140)