PLN Pastikan Tak Ada Pemadaman Saat Idul Fitri di Suluttenggo

Rabu, 21 Juni 2017 - 03:16 WIB
PLN Pastikan Tak Ada Pemadaman Saat Idul Fitri di Suluttenggo
PLN Pastikan Tak Ada Pemadaman Saat Idul Fitri di Suluttenggo
A A A
MANADO - PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) memastikan tidak ada pemadaman terjadwal untuk sistem kelistrikan di wilayah kerjanya. Sepanjang 7 hari sebelum Idul Fitri 1438 Hijriah dan 7 hari sesudahnya.

"PLN Wilayah Suluttenggo pada dasarnya sudah siap menyambut Idul Fitri 1438 Hijriah. Kesiapan ini dari sisi distribusi dan transmisi jaringan. Termasuk sumber daya manusia yang akan menangani apabila terjadi gangguan," kata General Manager PT PLN Wilayah Suluttenggo Baringin Nababan dalam konferensi pers di Manado, Selasa (20/6).

PLN mengaktifkan piket siaga, yang turut berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) demi memastikan pasokan listrik stabil dalam menghadapi momen Idul Fitri tahun ini. Untuk tiga provinsi wilayah kerjanya yang meliputi Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo PLN menyiapkan hampir 150 personil di sisi pembangkitan. Selain itu, di sisi distribusi transmisi, disiagakan personil di 49 rayon di wilayah kerjanya.

"Kami siapkan 1.380 orang yang akan bersiaga dalam menghadapi hari raya keagamaan, khususnya di Idul Fitri tahun ini. Mereka akan siaga dengan 3 shift dalam sehari. Di samping itu akan ada 90 kendaraan roda empat dan 162 kendaraan roda dua yang membantu upaya pemulihan apabila terjadi kondisi force majeour yang tidak bisa kita prediksi sebelumnya. Tenaga operator dan pelayanan tekni di 25 Gardu Induk di wilayah Suluttenggo," kata Andi Imran Karim, Manager Transmisi dan Distribusi PT PLN Wilayah Suluttenggo.

Sejumlah gangguan pemadaman listrik memang kerap terjadi di sejumlah titik di wilayah Suluttenggo. PLN mengklaim, pemadaman yang terjadi 85% disebabkan gangguan pohon sedangkan sisanya akibat faktor lain. Besarnya pemadaman akibat gangguan pohon, menyebabkan PLN melakukan pemeliharaan jaringan secara intens dan berkala, yakni melakukan pemangkasan pohon yang menghalangi jaringan.

"Apabila terjadi pemadaman, itu diakibatkan gangguan jaringan yang terjadi karena faktor force majeour dan bukan karena pemadaman terjadwal akibat pemeliharaan jaringan, seperti yang selama ini terjadi," tambahnya.

Guna memastikan kehandalan suplai listrik, PLN Wilayah Suluttenggo mengklaim telah melakukan pemeliharaan aset sepanjang 7.500 km dari total 13.700 km aset jaringan milik perseroan ini di wilayah kerjanya.

"Dengan kondisi gangguan pemadaman akibat pohon, terutama yang berada di kawasan pemukiman warga, sangat diharapkan pengertian masyarakat untuk bisa merelakan pemangkasan pohon yang mengenai jaringan PLN, " tutupnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4006 seconds (0.1#10.140)