Ini Mengapa Kaum Rafidhah Sangat Membenci Malaikat Jibril

Senin, 02 Oktober 2023 - 16:15 WIB
loading...
Ini Mengapa Kaum Rafidhah Sangat Membenci Malaikat Jibril
Kaum Rafidhah sangat membenci malaikat Jibril. Karena, menurut keyakinan mereka, Jibril telah melakukan kesalahan dalam menyampaikan wahyu. Ilustrasi: Ist
A A A
Kaum Rafidhah sangat membenci malaikat Jibril . Karena, menurut keyakinan mereka, Jibril telah melakukan kesalahan dalam menyampaikan wahyu. Seharusnya ia menurunkannya kepada ' Ali bin Abu Thalib , namun ia memberikannya kepada Muhammad SAW .

"Di sini kepercayaan mereka sama dengan kepercayaan Yahudi . Mereka membenci para malaikat. Orang Yahudi menganggap Jibril sebagai musuh mereka," tulis Mahmud az-Za'bi dalam bukunya berjudul "Al-Bayyinat, fi ar-Radd' ala Abatil al-Muraja'at" yang diterjemahkan Ahmadi Thaha dan Ilyas Ismail menjadi "Sunni yang Sunni -- Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ahnya al-Musawi" (Pustaka, 1989).

Orang-orang Yahudi sangat membenci Jibril dan menganggapnya sebagai musuh karena ia turun membawa azab dan malapetaka.



Suatu hari segolongan orang pemeluk Yahudi di Madinah mendatangi Rasulullah SAW. Mereka menanyakan 5 perkara. Jika jawaban Rasulullah dianggap benar maka mereka akan masuk Islam. Sebaliknya, bila jawaban salah maka mereka bertahan sebagai Yahudi. Mereka puas dan membenarkan empat jawaban Rasulullah SAW. Hanya saja pada pertanyaan terakhir, mereka menganggap jawaban Rasulullah salah. Mereka pun menolak memeluk Islam dan mendustakan beliau.

"Jibril," kata Rasulullah saat menjawab pertanyaan siapakah kekasihnya dari kalangan malaikat. Jawaban ini membuat Yahudi tidak senang.

Dalam hadis riwayat dari Abdullah bin Abbas ra itu, mereka berkata, “Jibril adalah malaikat yang selalu turun dengan membawa peperangan, pembunuhan, dan azab. Dia adalah musuh kami. Seandainya engkau katakan Mikail yang biasa menurunkan rahmat, hujan, dan tumbuh-tumbuhan, niscaya kami akan mengikutimu.”



Allah Taala berfirman:

قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَى قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللهِ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ(97) مَنْ كَانَ عَدُوًّا ِللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ(98)

Artinya: “Katakanlah: Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al-Qur’an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir” ( QS Al Baqarah : 97-98)

Dalam buku "Bahaya Syiah Rafidhah Bagi Dunia Islam" karya Abu Hazim Muhsin bin Muhammad Bashori disebutkan mengingkari Jibril as berarti mengingkari Allah sebab seluruh malaikat tak terkecuali Malaikat Jibril as selalu tunduk kepada perintah Allah dan tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya.



Allah berfirman :

عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Artinya: “penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai (perintah) Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. ( QS A-Tahrim : 6)
(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1435 seconds (0.1#10.140)