Mengintip Jam Tangan USD35 Milik Sri Mulyani

Sabtu, 24 Juni 2017 - 23:03 WIB
Mengintip Jam Tangan USD35 Milik Sri Mulyani
Mengintip Jam Tangan USD35 Milik Sri Mulyani
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dikenal dengan seorang menteri yang hampir tidak pernah tidak menawan dalam tampilan kerjanya sehari-hari. Keseharian ibu dari 3 anak ini memang patut ditiru karena bergaya sederhana namun elegan.

Salah satu penampilan elegannya, terlihat dati jam tangan miliknya yang kerap ditanya awak media ketika acara. Pasalnya, jam tersebut selalu dipakai Sri Mulyani, apapun gaya busananya, baik berkebaya, berbatik, ataupun busana casual.

Jam tangan yang ia pakai yakni jenis Timex dengan warna abu-abu hitam. Jam ini dikenal dengan menunjukkan dua waktu yang berbeda. Dia pun mengaku, harga jam tersebut tidak mahal.

"Ini merk Timex, bisa menunjukkan dua waktu dan ini water resistant dan cuma USD35," ujarnya. Bila dikonversi ke rupiah, harganya hanya Rp466 ribu (estimasi kurs Rp13.327/USD).

Sri Mulyani mengisahkan, jam tersebut ia beli di Amerika Serikat sewaktu menengok anaknya di kampus. Ketika itu, ia sedang berjalan-jalan bersama sang suami sambil menunggu anak-anaknya mendaftar.

"Karena mereka sibuk mendaftar, saya bareng suami jalan-jalan ke pusat perbelanjaan. Saya lihat ada jam dengan dua waktu, jadi cocok bagi saya. Saya seting satu waktu di AS dan satu waktu di Indonesia. Jadi saya tahu kalau saya travelling, ini sangat memudahkan dan murah," katanya.

Dengan gembiranya, Sri Mulyani memamerkan jam tersebut yang bisa

menyala dan anti air. "Jadi waktu saya yoga atau lari tidak apa-apa kena keringat," katanya.

Sri Mulyani pun memiliki alasan, mengapa dia suka menggunakan jam tersebut. Selain karena praktis dan fungsinya yang canggih, jika jam tersebut hilang, tidak akan ada beban.

"Malah enggak pernah ketinggalan kalau saya pakai ini. Kalau jam anda kan pasti lebih mahal," katanya menunjuk para wartawan.

Namun demikian, diakui Sri Mulyani, anaknya sempat memarahi karena kegemarannya memakai jam tersebut. Menurut anaknya, seorang pejabat di Bank Dunia waktu itu, tidak sepantasnya menggunakan barang yang murah.

"Dia bilang mama kalau menjadi managing directornya World Bank itu your salary level tidak membolehkan mama membeli barang yang terlalu rendah, karena nanti itu mengganggu segmentasi. Tapi saya enggak apa-apa kan bagus, sampai sekarang masih jalan, hidup itu praktis saja," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8320 seconds (0.1#10.140)