Paham Raj'ah Kaum Rafidhah: Bangkitnya Kelompok Pendukung Imam Mahdi

Selasa, 03 Oktober 2023 - 08:55 WIB
loading...
Paham Rajah Kaum Rafidhah: Bangkitnya Kelompok Pendukung Imam Mahdi
Kaum Rafidhah meyakini Muhammad ibn Hasan al-Askari, sebagai imam terakhir yang sedang ditunggu kehadirannya. Ilustrasi: Ist
A A A
Kaum Rafidhah meyakini Muhammad ibn Hasan al-Askari, sebagai imam terakhir yang sedang ditunggu kehadirannya. Ia bergelar al-Imam al-Mahdi al-Gha`ib al-Muntazhar. Menurut mereka, dia hidup, tidak mati. Sementara ini, sang imam bersembunyi di tempat persembunyiannya. la akan muncul di akhir zaman ketika dunia sudah sarat dengan kezaliman dan ketidakadilan. Dengan kehadirannya, dunia akan damai, adil, dan sejahtera.

Mahmud az-Zaby dalam buku berjudul "Al-Bayyinat, fi ar-Radd' ala Abatil al-Muraja'at" yang diterjemahkan Ahmadi Thaha dan Ilyas Ismail menjadi "Sunni yang Sunni -- Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ahnya al-Musawi" (Pustaka, 1989) menyebut mereka juga meyakini kebangkitan sekelompok pendukung imam di saat kehadirannya.



Mereka bangkit dari pusara, untuk membantu dan menolong Imam Mahdi sekaligus menyaksikan kekuasaannya, supaya mendapat kebahagiaan. Kaum Rafidhah juga meyakini kebangkitan sekelompok musuh Imam Mahdi. Mereka bangkit dari kubur untuk mendapat hukuman di bawah pemerintah Imam Mahdi. "Raj'ah ini hanya berlaku untuk imam-imam kaum Rafidhah saja," ujar Mahmud az-Zaby.

Sayyid Ibrahim al-Musawi az-Zanjani menyatakan raj'ah adalah kekhususan para imam. Sementara ash-Shadiq berkata, "Kepercayaan kita tentang raj'ah adalah benar."

Menurut dia, raj'ah itu suatu ungkapan yang dipakai untuk menyatakan pengumpulan sekelompok orang pendukung imam yang sudah meninggal setelah munculnya al-Mahdi. Mereka dibangkitkan dari kubur, supaya memperoleh keuntungan dengan membantu dan menolong perjuangan Imam, dan sekaligus untuk menyaksikan kejayaan kekuasaan Imam.

Selain mereka, dibangkitkan pula sekelompok musuh imam, supaya mereka mendapat siksa dan kematian. Raj'ah ini, menurut kepercayaan Syi'ah Dua belas Imam, khusus bagi mereka yang benar-benar beriman atau yang benar-benar kufur. Adapun selain mereka, tidak dipersoalkannya.

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2143 seconds (0.1#10.140)