Mudik 2017 Lancar, Kinerja Menhub Dapat Acungan Jempol

Senin, 26 Juni 2017 - 04:39 WIB
Mudik 2017 Lancar, Kinerja Menhub Dapat Acungan Jempol
Mudik 2017 Lancar, Kinerja Menhub Dapat Acungan Jempol
A A A
JAKARTA - Kinerja Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendapat acungan jempol dari banyak pihak terkait penanganan mudik 2017. Musim mudik tahun ini, jauh berbeda dari sebelumnya lebih lancar dan tak terjadi insiden kemacetan parah.

Salah satunya disampaikan Ketua Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif (Majelis) Sugiyanto. Dia mengatakan arus mudik Lebaran tahun ini mengalami perubahan drastis.

"Hal ini harus diapreasiasi. Penanganan seperti ini harus dipertahankan," ujar Sugiyanto.

Pria yang akrab disapa SGY ini menilai kinerja Menhub layak diacungi jempol. "Menhub harus diberikan rapor positif. Dan, layak dipertahankan," tegasnya.

Salah seorang warga Irawan yang mengaku perjalanan kali ini jauh berbeda dengan Lebaran tahun kemarin. "Aku pulang ke Malang jauh lebih cepet di banding tahun kemarin. Kalau kemarin hampir 24 jam sekarang hanya 18 jam" kata Irawan.

Meski ada kemacetan tapi tidak separah tahun kemarin. Irawan menilai ini berkat kesigapan aparat pemerintah Kementerian Perhubungan, Polisi dan PU. "Saya kira ini atas kesigapan aparatur negara seperti polisi dan menhub yang bekerja untuk meminimalisir kemacetan parah," imbuhnya.

Sebelumnya Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini lebih baik daripada tahun sebelumnya. Perubahan yang cukup signifikan dilakukan di sektor udara, darat dan laut.

"Alhamdulillah, pelaksanaan tahun ini lebih baik dari sebelumnya karena kami totalitas. Hal pertama kali kami lakukan memang berkoordinasi dan melibatkan semua stakeholder untuk bekerja maksimal di sektor masing-masing," ujar Menhub Budi.

Menurutnya, baik kepolisian maupun Kementerian PUPR telah melakukan kontrol menyeluruh terhadap jembatan maupun jalan-jalan yang ada sebagai dasar landasan rencana arus mudik Lebaran.

"Beberapa tempat yang signifikan memang kami lakukan pola untuk memastikan keamanan atau safety. Safety itu kami lakukan dengan ramp check semua tempat, di udara, di laut, di kereta api, dan di darat," jelasnya.

Khusus untuk udara, Budi mengaku telah melakukan ramp check terhadap lebih dari 400 pesawat yang akan melayani penerbangan di arus mudik Lebaran.

"Kami sudah periksa sejak dua bulan lalu. Alhamdulillah sekarang praktis sudah tidak ada hal-hal yang kita lihat bermasalah dan di udara saya gembira pertumbuhannya sesuai dengan rencana kami, yaitu 9%, bahkan mungkin lebih," sambungnya.

Adapun jalur laut, menurutnya, relatif berjalan lancar meski sempat beredar isu kelebihan penumpang, namun pemudik tetap terlayani. Untuk kereta api, diakuinya sempat terjadi overkapasitas dalam dua minggu terakhir.

"Berikutnya kereta api itu overkapasitas. Jadi 300 ribu dalam dua minggu tambah 30 ribu, ini juga berjalan lancar. Sampai hari ini tidak ada masalah-masalah berarti. Kita doakan bisa lancar sampai arus balik nanti," lanjutnya.

Meski begitu, Budi mengakui untuk arus mudik di jalur darat cukup mengalami masalah yang komplikasi. Hal itu karena masih sedikitnya bus yang melakukan kelaikan jalan.

"Di darat ini memang rada komplikatif karena memang kelaikan bus-bus itu kurang bisa dipertanggungjawabkan. Sudah 30% ada kecelakaan, tapi harapan kami tidak terjadi karena saya sudah menitipkan kepada polisi supaya lebih intens melakukan pemeriksaan kepada mereka. Motor kita lihat memang satu yang harus kita perhatikan alhamdulillah tidak ada suatu kecelakaan yang signifikan," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4917 seconds (0.1#10.140)