Darurat Air Bersih! Warga Jambi Menjerit Bertaruh Nyawa Mendalamkan Sumur

Jum'at, 06 Oktober 2023 - 09:13 WIB
loading...
Darurat Air Bersih! Warga Jambi Menjerit Bertaruh Nyawa Mendalamkan Sumur
Warga Desa Nyogan, Mestong, Kabupaten Muaro Jambi nekat bertaruh nyawa dengan menggali sumur untuk mendapatkan air bersih. Foto/MPI/Azhari Sultan Jambi
A A A
MUARO JAMBI - Indonesia mengalami musim kemarau lebih ekstrem yang membuat lebih kering dan panas dibandingkan musim kemarau biasanya. Kondisi ini dipicu fenomena El Nino menyebabkan anomali kenaikan suhu dan berkurangnya curah hujan dari kondisi normal.

Kondisi itu berdampak besar di Provinsi Jambi khususnya di Kabupaten Muaro Jambi , musim kemarau panjang menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air bersih. Alhasil, wilayah ini menjadi daerah dengan status darurat air bersih.

Dampaknya, sejumlah warga di Desa Nyogan, Mestong, Kabupaten Muaro Jambi nekat menggali sumur untuk mendapatkan air bersih. Bahkan, penggalian sumur tersebut terpaksa dilakukan mereka dengan mempertaruhkan nyawa mereka.



Mereka terpaksa melakukan itu karena sudah satu bulan ini daerahnya dilanda kekeringan air bersih. Warga rela bertaruh nyawa turun ke sumur yang kedalamannya hingga belasan meter ke bawah tanah demi mendapatkan air layak komsumsi.

Ini bukan tanpa alasan. Selain minimnya air bersih, air bersih dari sumur bor bantuan pemerintah dinilai kurang layak untuk diminum. Bahkan, untuk mendapatkan air dari sumur bor tersebut, puluhan warga yang ada di desa tersebut harus antri bergantian hingga larut malam.

”Untuk mendapatkan air dari sumur bor bantuan pemerintah tersebut, terkadang warga harus antrean sampai jam 3 malam. Jadi sudah, ini solusinya perdalam sumur,” kata Asnawi saat ditemui wartawan, Jumat (6/10/2023).



Karena taka da pilihan lagi mendapatkan air bersih, warga mensiasatinya dengan memperdalam sumur. ”Satu-satunya jalan sumur disuntik dengan paralon supaya bisa disedot dengan pompa air, kami sudah lelah mengantre, kami butuh air bersih,” ungkapnya.

Sumurnya memiliki kedalaman sekitar 12 meter dan disuntik paralon sepanjang 8 meter. Warga lainnya, Yono mengaku membutuhkan air bersih karena sudah lama kemarau sehingga kesulitan mendapatkan air bersih.

”Kalau pun ada air bersih jaraknya bisa mencapai 1 kilometer. Untuk mendapatkan air bersih, kita beli. 1 tagmond air bersih harganya Rp100 ribu, kan mahal banget, dimana pemerintah dalam kondisi darurat air bersih ini,” ujarnya.

Saat ini, warga berharap adanya bantuan air bersih dari pemerintah setempat. Warga juga meminta adanya penambahan sumur bor di wilayahnya, agar kebutuhan air bersih dirasakan merata bagi warga.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1910 seconds (0.1#10.140)