5 Mata Uang Paling Banyak Digunakan di Dunia, Nomor 1 Transaksi Hariannya Tembus Rp43.500 Triliun

JAKARTA - Mata uang yang paling banyak digunakan di dunia masih dolar Amerika Serikat , di tengah gerakan dedolarisasi yang digaungkan BRICS. Berdasarkan data IMF, pada kuratal I-2023 sejumlah bank sentral di dunia menyimpan sekitar 59% cadangan mereka dalam dolar AS, baik berbentuk tunai maupun obligasi atau treasury AS.



Dolar AS juga menjadi mata uang yang paling banyak diperdagangkan di pasar keuangan global. IG International--penyedia perdagangan online terkemuka di dunia yang merupakan bagian dari IG Group--mengungkap rata-rata harian perdagangan dolar AS global mencapai USD2,9 triliun.

Besarnya nilai perdagangan dolar AS itu menandakan bahwa mata uang ini sangat dibutuhkan untuk berbagai kepentingan banyak negara. Mulai dari sebagai alat pembayaran untuk perdagangan internasional hingga menjaga kurs mata uang mereka.

Ada banyak faktor yang membuat greenback menjadi mata uang yang paling banyak digunakan di dunia. Pertama, AS merupakan negara terbesar dan terkuat di dunia dalam bidang ekonomi, teknologi, dan militer.

PDB Amerika mencapai USD25,46 triliun. Angka itu setara 25,31% dari total PDB dunia yang sebesar USD100,56 triliun. Fakta tersebut, membuat banyak negara memercayai stabilitas dan kekuatan ekonomi Negeri Paman Sam, serta menggunakan dolar sebagai patokan nilai tukar.

Selain dolar AS, masih ada beberapa mata uang yang juga banyak digunakan di dunia. Berdasarkan data IMF dan juga rekaman perdagangan IG Internasional, berikut adalah urutan mata uang yang paling banyak digunakan di dunia:

1. Dolar AS
Seperti yang sudah disebutkan di atas, greenback adalah mata uang yang paling banyak disimpan sejumlah bank sentral di dunia. Angkanya mencapai 59%. Setiap hari, nilai perdagangan dolar AS mencapai USD2,9 triliun. Jika dirupiahkan menembus Rp43.500 triliun (kurs Rp15.000).

Meski dolar AS masih merajai penggunaan mata uang di dunia, pelan tapi pasti nilainya terus menyusut. Di tahun 1999 cadangan dolar bank sentral di seluruh dunia di atas 70%, kini mengempis menjadi 59%.

2. Euro
Mata uang Benua Biru menduduki posisi nomor dua. Berdasarkan data IMF, euro menjadi cadangan mata uang bank sentral di dunia sebesar 19,8%. Nilai perdagangan euro per hari rata-rata sebesar USD1,1 triliun.

Popularitas euro terutama ditentukan oleh skala dan pengaruh ekonomi di wilayah Eropa Saat ini terdapat 19 dari 28 negara anggota Uni Eropa yang diharuskan untuk bergabung tepat waktu berdasarkan kriteria Maastricht. Nilai euro sangat dipengaruhi oleh perkembangan politik dan ekonomi di kawasan tersebut.

3. Yen
Mata uang Jepang cukup mengagumkan lantaran menduduki posisi ketiga sebagai mata uang yang paling banyak digunakan di dunia. Yen menjadi cadangan sejumlah bank sentral di dunia dengan angka 5,5%. Di pasar keuangan global, volume rata-rata perdagangan harian yen USD554 miliar.

Secara PDB Jepang juga menduduki posisi ketiga dunia dengan angka USD4,23 triliiun. Di bawah AS dan China.

Nilai yen sangat bergantung pada kekuatan perekonomian Jepang, khususnya sektor manufaktur yang bertanggung jawab atas ekspor utama. Di antaranya kendaraan, elektronik, peralatan mesin, kapal, dan tekstil.

4. Poundsterling
Mata uang Inggris ini berada di posisi keempat sebagai mata uang paling banyak digunakan di dunia. Cadangan poundsterling di seluruh bank sentral dunia mencapai 4,9%. Di pasar keuangan nilai transaksi harian poundsterling hampir USD422 miliar.

Nilai pound sangat bergantung pada kinerja perekonomian Inggris, dengan data tingkat inflasi, kebijakan moneter Bank of England (BoE), PDB dan laporan ketenagakerjaan. Dalam beberapa tahun terakhir, nilainya juga dipengaruhi oleh perubahan hubungan Inggris dengan Eropa setelah menempuh langkah Brexit pada Juni 2016.

5. Yuan
Yuan menempati posisi ke-5 sebagai mata uang paling banyak digunakan di dunia. Mata uang China ini yang tersimpan di bank sentral di dunia sebesar 2,6%.

Namun di pasar keuangan, posisi Yuan berada di urutan delapan di bawah dolar Australia, Kanada, dan franc Swiss. Volume transaksi harian yuan hanya USD142 miliar. Jumlah itu kalah oleh dolar Australia yang mencapai USD223 miliar, dolar Kanada USD166 miliar, dan franc Swiss USD164 miliar.



Ternyata skala ekonomi China belum mampu mendongkrak penggunaan yuan di dunia. China merupakan negara dengan ekonomi terbesar kedua dunia, setelah AS, dengan PDB sebesar USD18 triliun.