Gini Ratio Stagnan, Darmin Akui Usaha Pemerataan Tak Mudah

Senin, 17 Juli 2017 - 18:55 WIB
Gini Ratio Stagnan, Darmin Akui Usaha Pemerataan Tak Mudah
Gini Ratio Stagnan, Darmin Akui Usaha Pemerataan Tak Mudah
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis angka gini ratio (ketimpangan) Indonesia sebesar 0,393. Angka ini nyaris tak ada perubahan dibanding capaian pada September 2016 di angka 0,394.

(Baca Juga: Indeks Gini Ratio RI Maret 2017 Capai 0,393)

Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan bahwa angka tersebut sebetulnya tidak naik dan tidak turun, meski angkanya sedikit berbeda. Dia menyadari bahwa usaha pemerintah untuk melakukan pemerataan di setiap daerah tidak mudah.

"Ah itu mah bukannya naik, sedikit, dulu kita itu 0,394, ya praktis enggak turun tapi enggak naik juga, apa namanya. Memang yang namanya pemerataan itu usaha yang tidak mudah," kata Darmin di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/7/2017).

Menurutnya, perubahan yang berkaitan dengan pemerataan, terjadinya tidak langsung banyak dan ada perubahan setiap tahunnya, meskipun tidak terlalu signifikan.

"Itu perubahan kalau terjadi itu kecil-kecil, bahwa dia tidak memburuk kita harus syukuri, memang tidak membaik itu juga betul," imbuhnya.

Dia mengatakan, angka ketimpangan ini ada hubungannya dengan berbagai hal salah satunya dengan musim yang terkadang tidak jelas. Musim yang seperti itu lantas memengaruhi sektor pertanian dan perkebunan Indonesia, sehingga berpengaruh juga ke hasil komoditas.

"Kemudian harga beras jatuh. Februari masih hujan, tapi Maret sebenarnya sedikit, jadi enggaklah, saya enggak merasa risau yang penting tidak naik, memang harus dibaca lebih teliti. Saya pun tidak berani bilang persisnya apa saja, tapi itu boleh jadi ada kaitannya dengan harga komoditi pangan yang musim hujan banyak yang meningkat, tapi buat saya itu ya enggak naik," tutur Darmin.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2117 seconds (0.1#10.140)