Penerbitan Obligasi BUMN Tembus Rp26,1 Triliun

Senin, 24 Juli 2017 - 18:51 WIB
Penerbitan Obligasi BUMN Tembus Rp26,1 Triliun
Penerbitan Obligasi BUMN Tembus Rp26,1 Triliun
A A A
JAKARTA - Data Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menunjukkan bahwa tren penerbitan obligasi oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjukkan angka positif. Pasalnya, dari tahun ke tahun penerbitan obligasi ini menunjukkan pertumbuhan signifikan.

(Baca Juga: Pefindo Optimistis Obligasi Korporasi Tahun Ini Lebih Baik)

Bahkan dibanding badan usaha swasta persentasenya tak terpaut jauh. Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra mengatakan, pemeringkatan penerbitan baru obligasi BUMN ditangani pihaknya hingga Juni 2017 nilainya telah mencapai Rp26,1 triliun.

Angka ini, tidak terpaut jauh dengan badan usaha swasta yang nilainya Rp31,7 triliun. Ada perbedaan sebesar Rp5,6 triliun antar keduanya.

"Jika dilihat dari BUMN atau non BUMN terlihat sekarang BUMN jauh lebih aktif dibandingkan sebelumnya. Pada 2016 hampir berimbang BUMN dan non BUMN dan pada 2017 juga demikian. Dengan swasta, perbedaannya sedikit," katanya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/7/2017).

Bila dilihat pada 2016, porsi penerbitan obligasi BUMN totalnya mencapai Rp55,7 triliun, hanya Rp2,8 triliun lebih sedikit dibanding obligasi non BUMN yang nilainya tercatat sebesar Rp58,5 triliun. "Ini dipengaruhi oleh geliat pembangunan infrastruktur saat ini," jelas dia.

Selain itu, terlihat bahwa investor cenderung lebih nyaman jika menginvestasikan dananya di obligasi milik BUMN. Sehingga, obligasi BUMN terserap cukup baik dan membuat perusahaan negara itu semakin minat menerbitkan surat utang.

"Investor yang obiligasi BUMN lebih nyaman daripada obligasi swasta. Kebetulan BUMN yang kita rating perusahaan besar dan rating cukup baik, bahkan sebagian besar ratingnya AAA dengan jumlah penerbitan cukup besar," tutur Salyadi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9457 seconds (0.1#10.140)