Pegiat IKM Komoditas Logam Banten Didorong ke Digital

Kamis, 27 Juli 2017 - 01:46 WIB
Pegiat IKM Komoditas Logam Banten Didorong ke Digital
Pegiat IKM Komoditas Logam Banten Didorong ke Digital
A A A
TANGERANG SELATAN - Puluhan pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang tersebar dari berbagai wilayah di Provinsi Banten mendapat pelatihan tentang pemasaran melalui sarana digital (Online).

Pelatihan dikemas dalam bentuk workshop e-Smart selama dua hari, sejak Rabu 26 Juli 2016 hingga Kamis 27 Juli 2017. Pesertanya sendiri mencapai 30 pengusaha yang terverifikasi. Mereka berasal dari Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Cilegon dan Serang.

"Kegiatan workshop ini dilakukan selain untuk sosialisasi kebijakan yang mendukung aktifitas usaha pelaku IKM, juga untuk meningkatkan kemampuan pelaku IKM dalam berbisnis melalui sarana e-Commerce,"

terang Endang Suwartini, Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Rabu (26/7/2017).

Minimnya pemanfaatan teknologi digital, dianggap menjadi salah satu kendala dalam pemasaran produk-produk komoditi logam. Hal demikian, tentunya akan berdampak pada segi pendapatan maupun strategi penjualan yang lebih inovatif.

"Dari data penelitian Deloitte Acces Economics, tercatat para pelaku UKM, dimana IKM juga termasuk di dalamnya, lebih dari sepertiganya masih offline. Padahal pemanfaatan teknologi digital dapat meningkatkan keuntungan signifikan hingga 80 persen dan kemungkinan menjadi lebih inovatif sebesar 17 kali," sambung Endang.

Para pelaku IKM komoditi logam yang mengikuti workshop, kebanyakan bergerak di beberapa bagian mesin industri, seperti mesin tepat guna, produk elektronika, rekayasa elektronika, komponen permesinan dan alat angkut, serta produk berbasis logam lainnya.

"Workshop e-Smart ini merupakan tindak lanjut dari program e-Smart IKM Kemenperin yang telah dilaunching sebelumnya (27 Januari 2017). Untuk Selanjutnya, akan dilakukan IKM di tiga area lain, yaitu Tegal-Purbalingga, Jalarta-Bekasi-Karawang-Depok-Bogor, dan Sidoarjo-Pasuruan. Totalnya melibatkan 150 IKM bidang Logam," tambahnya.

Dalam workshop pemasaran online itu, Kemenperin menggandeng satu situs jual-beli online ternama, serta melibatkan juga Bank pelat merah terkait informasi pembiayaan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Usai pelatihan, para peserta akan terus dibina dan difasilitasi program kegiatan bimbingan teknis, pendampingan dan sertifikasi.

"Setelah ini, akan ada program restrukturisasi mesin peralatan, peningkatan kualitas produk dan pengembangan pasar, standarisasi produk, peningkatan kemampuan unit pelayanan teknis serta penumbuhan wirausaha baru IKM," tukasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6293 seconds (0.1#10.140)