Harga Minyak Dunia Jatuh Terbebani Ketidakpastian Pasokan

Kamis, 27 Juli 2017 - 09:56 WIB
Harga Minyak Dunia Jatuh Terbebani Ketidakpastian Pasokan
Harga Minyak Dunia Jatuh Terbebani Ketidakpastian Pasokan
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia di awal perdagangan Kamis (27/7/2017) mencatatkan kejatuhan setelah tiga hari beruntun mencetak keuntungan. Kali ini minyak dunia berada di bawah posisi tertinggi dalam delapan pekan ketika diharapkan persediaan minyak mentah AS akan mengurangi kelebihan pasokan global.

Seperti dilansir Reuters hari ini, harga minyak mentah berjangka Brent menyusut 15 sen atau 0,3% di level USD50,82 barel pada pukul 01.50 GMT, setelah naik sekitar 1,5% dalam sesi sebelumnya. Sementara harga minyak berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun 14 sen atau 0,3% menjadi USD48.61 per barel.

Sebelumnya Administrasi informasi energi AS mengatakan persediaan minyak mentah AS turun tajam pekan sebelumnya, saat peningkatan output dan impor berkurang. Sedangkan bensin dan distilat inventaris juga jatuh saat persediaan minyak mentah berkurang 7,2 juta barel pada akhir 21 Juli untuk melampaui prediksi.

Optimisme bahwa kelebihan pasokan pasar akan terus bergerak menuju keseimbangan juga didukung kabar pada awal pekan ini bahwa Arab Saudi berencana untuk membatasi ekspor minyak mentah ke level 6,6 juta barel per hari (bpd) pada bulan Agustus. Angkan tersebut lebih rendah 1 juta bpd dibandingkan ekspor tahun sebelumnya.

Sesama anggota Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) Kuwait dan UEA juga telah berjanji memotong ekspor. "Penyempitan banjir global diyakini masih berada di jalur," kata OCBC.

Tetapi analis mengatakan harga minyak mungkin memiliki sedikit ruang mencetak keuntungan, terutama terkait kondisi produsen minyak seperti AS. "Pasar akan cenderung membayar lebih untuk memperhatikan aktivitas pengeboran di AS dalam beberapa minggu mendatang. Terutama setelah saran dari pemain industri tertentu yang menghitung rig di Amerika Serikat mengalami perlambatan," ujar ING dalam sebuah catatan penelitian.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5426 seconds (0.1#10.140)