Kemiskinan Menurun, Begini Kinerja Ganjar Pranowo Atasi Kemiskinan

Jum'at, 13 Oktober 2023 - 14:20 WIB
loading...
Kemiskinan Menurun,...
Ganjar Pranowo ungkap gagasannya mengatasi kemiskinan di Indonesia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ganjar Pranowo , calon presiden dari PDIP, membahas gagasannya untuk menawarkan program satu sarjana bagi satu keluarga miskin. Tujuannya untuk mengakhiri kemiskinan di Indonesia.



Ganjar berpandangan bahwa setiap orang memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, bahkan kelompok yang paling tidak mampu sekalipun. Dengan memberikan anak-anak miskin akses terhadap pendidikan yang berkualitas, mereka dapat mengubah nasib keluarga.

Menurut Ganjar, program tersebut dibuat agar salah satu anggota keluarga bisa mendapatkan gelar sarjana dan menjadi tulang punggung bagi keluarga. Pernyataan itu disampaikannya pada kuliah umum di Universitas Kristen Maranatha Bandung, Jawa Barat, pada bulan Oktober 2023.

Ganjar mengungkapkan kebahagiaannya karena kini banyak pemimpin daerah yang fokus pada akses pendidikan gratis, khususnya bagi anak-anak kurang mampu. Ia mengklaim tindakan tersebut dapat menyatukan satu keluarga dan satu sarjana.

Lebih lanjut Ganjar mengklarifikasi, gagasan tersebut dibuat bukan tanpa tujuan. Pasalnya, semasa menjabat Gubernur Jawa Tengah, ia menawarkan pendidikan SMKN gratis kepada masyarakat tidak mampu. Fakta bahwa lulusan program Ganjar dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja semakin menunjukkan bahwa kurikulum telah teruji.

Selain itu, Ganjar mengaku menaruh harapan besar agar inisiatif ini bisa berskala nasional. Namun agar hal ini bisa terwujud, struktur politik di pemerintahan harus bekerja sama satu sama lain. "Maka bila anggaran negara bisa dioptimalkan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya," pungkas mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Di bawah arahan Ganjar, angka kemiskinan di Jawa Tengah cenderung menurun baik secara angka absolut maupun persentase, meskipun tingkat pengurangannya tidak terlalu tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 3,87 juta penduduk miskin di Jawa Tengah pada September 2018 atau sebelum Ganjar dengan rasio 11,19%.

Hingga September 2022, empat tahun setelah Ganjar menjabat, 3,86 juta orang di Jawa Tengah tergolong miskin. Tingkat kemiskinan menurun menjadi 10,98%. Selama empat tahun, terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 100.000 orang. Tingkat kemiskinan turun sebesar 0,21%.

Jawa Tengah memiliki tingkat kemiskinan yang jauh lebih tinggi dibandingkan negara secara keseluruhan, yaitu pada September 2022 sebesar 9,57%. Selain itu, angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata provinsi di Pulau Jawa sebesar 8,67%. Kabupaten Brebes yang berpenduduk 290,66 ribu jiwa dan tingkat kemiskinan 16,05% merupakan wilayah termiskin. Semarang memiliki persentase penduduk miskin terendah, yaitu 4,34 juta jiwa, dengan tingkat kemiskinan 4,25%.

Pandemi Covid-19 menyebabkan lonjakan angka kemiskinan yang signifikan pada tahun 2020. Diperkirakan terdapat 3,98 juta orang di Jawa Tengah pada September 2020 dengan angka kemiskinan sebesar 11,84%. Indeks keparahan kemiskinan di Jawa Tengah berada jauh di atas rata-rata nasional. Distribusi pengeluaran di kalangan masyarakat miskin digambarkan dengan indeks keparahan kemiskinan.

Kesenjangan pengeluaran antara masyarakat miskin meningkat seiring dengan nilai indeks.

Di Jawa Tengah, indeks keparahan kemiskinan mencapai 0,42% pada September 2022. Indeks tersebut lebih besar dibandingkan rata-rata nasional sebesar 0,38% atau rata-rata Pulau Jawa sebesar 0,28%.

Tingginya angka kemiskinan di Jawa Tengah tidak bisa dipisahkan dari sturktur pekerjaan. Di Jawa Tengah, 24,78% penduduk bekerja di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan, yang mendominasi struktur ketenagakerjaan di wilayah tersebut.

Dengan persentase 21,89%, industri pengolahan merupakan sektor usaha terbesar kedua dalam hal penyerapan tenaga kerja. Perdagangan eceran dan grosir mempekerjakan 19,39% angkatan kerja.



Hingga September 2022, garis kemiskinan per kapita di Jawa Tengah sebesar Rp464.879. Hal ini menandakan bahwa mereka yang mengeluarkan uang sebanyak itu masuk dalam kategori masyarakat miskin. Garis kemiskinan di Jawa Tengah lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional yaitu Rp535.547,00 per kapita per bulan.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Cegah Banjir di Kawasan...
Cegah Banjir di Kawasan Industri, Ini yang Dilakukan KIW Cilacap
Beban Ekonomi Makin...
Beban Ekonomi Makin Berat di 2025, Kelas Menengah Terancam Jatuh Miskin
Banyak Kelas Menengah...
Banyak Kelas Menengah Indonesia Jatuh Miskin, Menko PMK Terus Pantau
Cara PNM Ikut Andil...
Cara PNM Ikut Andil dalam Penanganan Kemiskinan Ekstrem
Pidato Kenegaraan Terakhir,...
Pidato Kenegaraan Terakhir, Jokowi Klaim Angka Kemiskinan Ekstrem dan Pengangguran Turun
Sumber Kekayaan Kamala...
Sumber Kekayaan Kamala Harris, Perempuan Pertama yang Kini Mengincar Gedung Putih
5 Bisnis Teratas yang...
5 Bisnis Teratas yang Dimiliki Donald Trump, Calon Presiden AS
Catat! 464,93 Ribu Warga...
Catat! 464,93 Ribu Warga Jakarta Masih Hidup Miskin
Strategi dan Tantangan...
Strategi dan Tantangan Pemprov Jatim Turunkan Angka Kemiskinan
Rekomendasi
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Suparman Reborn 4: Anting...
Suparman Reborn 4: Anting Aneu Dicuri oleh Duo Maling, Suparman Segera Bertindak
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Berita Terkini
Transaksi Pembelian...
Transaksi Pembelian Beton Kini Lebih Mudah dengan Dompet Digital
6 menit yang lalu
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
18 menit yang lalu
THR PNS Cair 17 Maret...
THR PNS Cair 17 Maret 2025 , Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,9 Triliun
40 menit yang lalu
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
1 jam yang lalu
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
1 jam yang lalu
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
2 jam yang lalu
Infografis
MK Tolak Seluruh Gugatan...
MK Tolak Seluruh Gugatan Pilpres 2024 Ganjar-Mahfud
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved