Genjot Investasi ke Jatim, Investor Asal Italia Diberi Kemudahan

Rabu, 02 Agustus 2017 - 17:12 WIB
Genjot Investasi ke Jatim, Investor Asal Italia Diberi Kemudahan
Genjot Investasi ke Jatim, Investor Asal Italia Diberi Kemudahan
A A A
SURABAYA - Upaya menggenjot investasi asing masuk Jawa Timur (Jatim) terus dilakukan Gubernur Soekarwo. Orang nomor satu di pemerintahan provinsi Jatim tersebut memimpin langsung delegasi ke sejumlah negara, salah satunya Italia.

Peluang investasi ditawarkan untuk beberapa sektor di antaranya perdagangan dan pariwisata. Ada juga industri fashion, bisnis logam, elektronik, furniture hingga teknologi pertanian.

“Silahkan membawa teknologi dan transfer of knowledge di bidang bisnis kulit dan tekstil yang menjadi keahlian Italia. Bidang ini juga menjadi economic growth Jawa Timur," ujarnya di depan pengusaha Milan Italia pada acara Bisnis Meeting, di Hotel Hilton, Rabu (2/8/2017).

Guna memberikan dukungan bisnis investor, Pemprov Jatim memberikan empat jaminan Pemerintah, yaitu izin satu pintu investasi asing maksimal 17 hari dan dalam negeri 11 hari, ketersedian listrik, tenaga kerja terampil, dan penyediaan lahan. Selain itu, keamanan yang dalam tiga tahun terakhir Jatim memperoleh penghargaan sebagai provinsi paling aman, dan Jawa Timur sekaligus sebagai barometer keamanan nasional.

Perizinan-perizinan oleh kabupaten atau kota yang sebelumnya menyulitkan investasi juga telah ditiadakan. Ditambahkan, nilai perdagangan dua belah pihak dirasa masih kecil dan perlu ditingkatkan, karena potensinya jauh lebih besar dibanding yang telah berjalan selama ini.

Tercatat ekspor Jatim ke Italia dari Januari hingga Juni 2017 sebesar USD827,07 juta sedangkan untuk impor mencapai USD1.427,36 juta. Dalam kesempatan sama, Pakde Karwo -sapaan akrab Soekarwo- juga menjelaskan kondisi ekonomi Jawa Timur yang diharapkan lebih menarik pengusaha

Lebih lanjut Ia mencontohkan makro ekonomi Jatim dengan pertumbuhan yang selalu di atas rata-rata nasional sehingga ekonomi provinsi ini dinamis. PDRB Jatim didukung sektor industri pengolahan 28,97%, perdagangan sebesar 17,94%, dan pertanian 14,1% di on farm.

Sementara itu, delegasi Jatim difasilitasi Indonesia Trade Promotion Center Milan (ITPCM) melakukan kontak bisnis di ITPCM. Hadir dalam kegiatan ini 15 buyers, perusahaan penghubung dan Kadin Milan, serta pengusaha Indonesia yang mengekspor produknya ke Italia, terutama Milan.

Menurut Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Roma, Aries Asriadi, peluang pasar Italia terhadap produk makanan dan minuman Jatim masih terbuka, walaupun selama ini ia melihat baru orang-orang Asia di Italia yang cocok dengan taste Indonesia. Sedangkan orang Italia sendiri, hanya sedikit yang dapat merasakan pas dengan taste Indonesia

Peluang pasar produk Jatim yang terbuka tadi, lanjutnya, seperti kopi yang sangat digemari oleh masyarakat dunia, termasuk Italia dan Milan. "Saya yakin, kedatangan CEO PT. Kapal Api Pak Domo Mergonoto yang memproduk berbagai varian kopi dan berkomunikasi intens dengan para buyer di meeting ini akan memberikan hasil bagus," ungkapnya optimis.

Ditambahkan, kehadiran Konsultan Supermarket Milan, Recardo Rabuffi-President of Beacon Italy diharapkan akan mendorong keberhasilan memasukkan produk kopi Kapal Api pada pasar-pasar modern di Milan. Apalagi, produk Indonesia dikenal berkualitas dengan harga murah.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6727 seconds (0.1#10.140)