Atasi Kebutuhan Lapangan Kerja, Solusi Ganjar: Optimalisasi Potensi Kelautan dan Pertanian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Partai Perindo Ganjar Pranowo ingin mengoptimalisasi sektor kelautan hingga pertanian untuk mengatasi persoalan lapangan pekerjaan di Indonesia. Hal itu disampaikan Ganjar dalam silaturahmi nasional Relawan Kebangsaan Nasional (Rekabnas) di Hotel Grandhika Iskandarsyah, Jalan Iskandarsyah Raya No. 65, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (17/10/2023).
Awalnya, Ganjar mengatakan bahwa salah satu yang menjadi persoalan masyarakat adalah lapangan kerja. Di sisi lain, ada juga keluhan terkait kesulitan usaha yang memengaruhi pendapatan.
“Hari ini yang ada di data adalah masyarakat butuh lapangan pekerjaan, hari ini. Hari ini yang jualan di pasar mulai sepi karena sebagian berjualan menggunakan aplikasi,” kata Ganjar di lokasi.
Ganjar mengatakan, fenomena tersebut merupakan PR besar bagi pemerintah di masa yang akan datang, sehingga kepemimpinan ke depan mesti menyelesaikannya melalui strategi tepat.
Ganjar pun membeberkan sejumlah langkah gagasan untuk menjalankan strategi itu. Di antaranya hilirisasi hingga optimalisasi potensi kelautan-pertanian Indonesia.
“Ide gagasannya adalah menyelesaikan persoalan-persoalan itu. Hilirisasi, terkait dengan sumber daya alam, produk kelautan, pertanian, meningkatkan produktivitas pangan dan menjaganya, termasuk diservikasi yang menggunakan teknologi tinggi dan mengolah data dengan baik,” kata Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengajak Rekabnas yang terdiri dari Alumni Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lembaga Ketahanan Nasional (Taplai Lemhannas) RI untuk ikut mengawal perwujudan strategi tersebut lewat cara-cara positif.
Seperti menggunakan diksi dan kalimat positif, merangkul semua saudara bangsa mulai dari teman, tetangga, hingga kerabat dekat, serta tidak menyebarkan hoaks, hate speech (ujaran kebencian), dan isu SARA.
“Biarkan kita hidup dengan taman sarinya Indonesia yang indah ini dan kitalah yang harus merawat itu sambil memecahkan persoalan-persoalan yang kita hadapi ini,” pungkas Ganjar.
Hadir dalam silaturahmi nasional tersebut Dewan Pembina Rekabnas Laksda TNI Purn Yani Antariksa, Ketua Umum Rekabnas Jackson A.W Kumaat, Dewan Pengarah Rekabnas Faizal Hafied, Sekjen Rekabnas Fernando Simanjuntak, dan Bendum Rekabnas Joko Sarwono.
Awalnya, Ganjar mengatakan bahwa salah satu yang menjadi persoalan masyarakat adalah lapangan kerja. Di sisi lain, ada juga keluhan terkait kesulitan usaha yang memengaruhi pendapatan.
“Hari ini yang ada di data adalah masyarakat butuh lapangan pekerjaan, hari ini. Hari ini yang jualan di pasar mulai sepi karena sebagian berjualan menggunakan aplikasi,” kata Ganjar di lokasi.
Ganjar mengatakan, fenomena tersebut merupakan PR besar bagi pemerintah di masa yang akan datang, sehingga kepemimpinan ke depan mesti menyelesaikannya melalui strategi tepat.
Ganjar pun membeberkan sejumlah langkah gagasan untuk menjalankan strategi itu. Di antaranya hilirisasi hingga optimalisasi potensi kelautan-pertanian Indonesia.
“Ide gagasannya adalah menyelesaikan persoalan-persoalan itu. Hilirisasi, terkait dengan sumber daya alam, produk kelautan, pertanian, meningkatkan produktivitas pangan dan menjaganya, termasuk diservikasi yang menggunakan teknologi tinggi dan mengolah data dengan baik,” kata Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengajak Rekabnas yang terdiri dari Alumni Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lembaga Ketahanan Nasional (Taplai Lemhannas) RI untuk ikut mengawal perwujudan strategi tersebut lewat cara-cara positif.
Seperti menggunakan diksi dan kalimat positif, merangkul semua saudara bangsa mulai dari teman, tetangga, hingga kerabat dekat, serta tidak menyebarkan hoaks, hate speech (ujaran kebencian), dan isu SARA.
“Biarkan kita hidup dengan taman sarinya Indonesia yang indah ini dan kitalah yang harus merawat itu sambil memecahkan persoalan-persoalan yang kita hadapi ini,” pungkas Ganjar.
Hadir dalam silaturahmi nasional tersebut Dewan Pembina Rekabnas Laksda TNI Purn Yani Antariksa, Ketua Umum Rekabnas Jackson A.W Kumaat, Dewan Pengarah Rekabnas Faizal Hafied, Sekjen Rekabnas Fernando Simanjuntak, dan Bendum Rekabnas Joko Sarwono.
(uka)