Rencana Ekspansi ke Yordania, Ini Kata Semen Indonesia

JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengomentari seputar rencana perusahaan untuk ekspansi ke Timur tengah (Timteng). Sebelumnya sejak 2012 lalu, perusahaan berkode emiten SMGR itu sudah melebarkan sayap ke Vietnam dan kini bakal diulangi di Yordania.

"Jangan dululah. Nanti-nanti kalau sudah oke saja," ujar Sekretaris Perusahaan PT Semen Indoensia (Persero) Tbk, Agung Wiharta saat dikonfirmasi lewat pesan singkat di Jakarta, Jumat (11/8/2017).

(Baca Juga: Kadin Sebut Semen Indonesia Serius Ekspansi ke Yordania
Sebelumnya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan bahwa Semen Indonesia sudah menggelar pertemuan dengan dua pabrik semen nasional Yordania. Kedua perusahaan tersebut yakni Semen Al Rajhi, yang beroperasi di Yordania sejak 2006 dengan kapasitas produksi mencapai 2,4 juta ton pertahun.

Sementara Semen Indonesia juga telah membuka pembicaraan dengan Lafarga Jordan. Seperti diketahui ini bukan pertama kali, bagi Semen Indonesia untuk bertarung di negara lain. Salah satunya adalah Semen Indonesia yang memutuskan untuk berekspansi ke Vietnam pada 12 Desember 2012.

Semenjak diakuisisi Semen Indonesia, Thang Long Company Vietnam mulai membaik dari sisi produksinya. Kapasitas terpasang 72 juta ton, namun konsumsi semen dalam negeri Vietnam hanya 48 juta ton.

Ketua Kadin Komite Tetap Timur Tengah Fachry Thaib menyebut, bila potensi permintaan semen tidak hanya di Yordania, tetapi untuk wilayah Jazirah Arab. Ada Qatar yang sedang menyiapkan Piala Dunia 2022, Iraq, Syiria dan negara Arab lain yang sedang getol membangun.

"Menariknya lagi, baik Al Rajhi maupun Lafarga Jordan berkeinginan untuk menjajaki kerja sama dengan PT Semen Indoensia. Sebab, di Yordania itu tersedia bahan baku semen yang melimpah. Namun, belum digarap secara maksimal," terang Fachry.