Harga Minyak Dunia Menguat Ditopang Kejatuhan Stok AS

Rabu, 16 Agustus 2017 - 09:58 WIB
Harga Minyak Dunia Menguat Ditopang Kejatuhan Stok AS
Harga Minyak Dunia Menguat Ditopang Kejatuhan Stok AS
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia pada perdagangan awal hari ini mengalami peningkatan seiring kejatuhan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS). Meski begitu pasar masih terbebani lonjakan pasokan minyak Internasional secara umum.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (16/8/2017) harga minyak mentah berjangka Brent berada di posisi USD51.02 per barel pada pukul 02.18 GMT, atau bertambah 22 sen yang setara dengan 0,4% dari sesi terakhir. Sementara harga minyak berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada level USD47,70 per barel dengan kenaikan 15 sen atau 0,3%.

Lonjakan minyak dunia terimbas persediaan minyak mentah AS yang tercatat jatuh mencapai sebesar 9,2 juta barel pekan ini untuk 11 Agustus menjadi 469.2 juta, berdasarkan data yang disampaikan grup industri American Petroleum Institute. Penurunan tersebut lebih besar dari ekspektasi analis yang sebelumnya memperkirakan penurunan mencapai 3,1 juta barel.

Namun stok bensin naik hingga 301.000 barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jejak pendapat di Reuters yakni bakal terjadi penurunan 1,1 juta barel. Data administrasi informasi energi (EIA) resmi baru akan diterbitkan pada hari ini.

Lebih luas lagi, analis persediaan yang cukup yang mencegah harga dari bergerak jauh lebih tinggi. "Pasar mengambil laporan ini (penurunan stok minyak AS) agak bullish," kata Analis Investasi Rivkin Securities William O'Loughlin.

Sementara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) bersama-sama dengan produsen non-OPEC seperti Rusia telah berjanji untuk membatasi output 1,8 juta barel per hari (bpd) antara bulan Januari tahun ini hingga Maret 2018. Dari sisi permintaan, analis juga melihat penurunan bertahap pertumbuhan konsumsi saat permintaan bahan bakat di Amerika Serikat akan berkurang seiring munculnya kendaraan listrik.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7076 seconds (0.1#10.140)