Rupiah Dibuka Ambruk Saat USD Justru Tergelincir

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka ambruk justru ketika mata uang Negeri Paman Sam -julukan AS- tergelincir. Meski begitu dolar mulai merangkak naik tipis ketika data penjualan ritel AS menumbuhkan optimistis terkait pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga tahun ini.

Data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah pagi ini dibuka anjlok ke level Rp13.374/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah semakin memburuk dari posisi sebelumnya Rp13.344/USD.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg, dibuka pada level Rp13.373/USD atau merosot tajam dari penutupan kemarin pada posisi Rp13.361/USD. Rupiah hari ini bergerak dengan kisaran harian Rp13.360-Rp13.383/USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah dibuka menyusut ke posisi Rp13.376/USD atau lebih rendah dibandingkan sebelumnya yang berakhir di level Rp13.363/USD. Pada hari ini rupiah berada di kisaran level Rp13.353-Rp13.385/USD.

Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, pada perdagangan tengah pekan rupiah diawali dengan kejatuhan ke posisi Rp13.378/USD. Rupiah terlihat tidak lebih baik dibandingkan penutupan sebelumnya Rp13.355/USD.

Sementara seperti dilansir Reuters, Rabu (16/8/2017) indeks USD yang melacak greenback terhadap enam mata uang saingan utama sedikit lebih rendah 0,1% menjadi 93.812. Meski begitu posisi ini tetap di atas posisi terendah dalam 15 bulan di posisi 92.548 untuk awal bulan ini.

USD juga sedikit melemah terhadap Yen Jepang pada posisi 110.64, namun meningkat di atas posisi terburuk dalam empat bulan sebelumnya di posisi 108.72. Euro naik 0,1% menjadi 1.1743 saat melawan USD, setelah sempat jatuh rendah menjadi 1.1687 dalam sesi semalam, terlemah sejak akhir bulan lalu.