AS Selidiki Kebijakan China Soal Hak Cipta Produk

Senin, 21 Agustus 2017 - 12:08 WIB
AS Selidiki Kebijakan China Soal Hak Cipta Produk
AS Selidiki Kebijakan China Soal Hak Cipta Produk
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) telah secara resmi meluncurkan penyelidikan kebijakan China terkait kekayaan intelektual atau hak cipta produk. Pejabat perdagangan AS Robert Lighthizer mengatakan, pihaknya merasa bahwa isu-isu kritis semacam ini layak dilakukan penyelidikan secara menyeluruh.

Seperti dilansir BBC, langkah tersebut diambil setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan Lighthizer untuk meninjau praktik kebijakan China mengenai hak paten suatu produk. Apa yang dilakukan China telah menjadi perhatian serius selama penyelidikan yang dapat menyebabkan sanksi perdagangan.

(Baca Juga: Alibaba Kembali Masuk Daftar Hitam AS
Sementara itu pengamat dari Institut Peterson untuk Ekonomi Internasional Gary Hufbauer di Washington menerangkan bahwa sebenarnya masalah kekayaan intelektual dan kaitannya dengan China telah lama dikhawatirkan oleh Amerika Serikat. Diperkirakan kerugian bagi ekonomi AS dari barang palsu, perangkat lunak bajakan dan pencurian rahasia dagang diperkirakan mencapai USD600 miliar.

Pada akhir pekan kemarin, pihak AS berencana untuk melihat lebih dalam terkait laporan pemerintah China mengendalikan investasi ke perusahaan-perusahaan AS yang menjadi kunci dalam industri untuk mendapatkan akses ke teknologi baru. Pejabat terkait mengutarakan bakal mengumpulkan komentar dan mengadakan sidang pada bulan Oktober sebagai bagian dari penyelidikan.

Hufbauer memperkirakan bahwa Amerika Serikat akan menemukan bukti dari praktek-praktek yang tidak adil, tetapi belum jelas bagaimana langkah pemerintahan Trump akan melanjutkan setelah itu. Kemungkinannya bisa membawa masalah ini kepada Organisasi Perdagangan Dunia, atau memutuskan untuk bertindak secara sepihak, yang akan memakan waktu lebih cepat.

Sanksi mungkin ditargetkan terhadap masing-masing perusahaan, atau lebih luas. Ia menambahkan, hal itu kemudian akan berbalas reaksi dari China. Pada tengah pekan kemarin, Kementerian perdagangan Cina memperingatkan: "Jika sisi AS mengambil tindakan yang merusak hubungan perdagangan bersama, mengabaikan fakta-fakta dan disrespecting aturan perdagangan multilateral, China tidak akan duduk diam,".
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4978 seconds (0.1#10.140)