Dolar AS Tertekan Euro, Rupiah Melaju ke Rp13.340

Senin, 28 Agustus 2017 - 17:35 WIB
Dolar AS Tertekan Euro, Rupiah Melaju ke Rp13.340
Dolar AS Tertekan Euro, Rupiah Melaju ke Rp13.340
A A A
JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Senin (28/8/2017) berakhir naik tipis. Mata uang NKRI di indeks Bloomberg ditutup menguat 4 poin atau 0,03% ke level Rp13.340 per USD.

Awal perdagangan, rupiah dibuka menguat 9 poin atau 0,07% ke level Rp13.335 per USD, dibanding akhir pekan lalu di Rp13.344 per USD. Senin ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.332-Rp13.341 per USD.

Sementara itu, laju penguatan rupiah juga terpantau di data Yahoo Finance, dengan naik 4 poin atau 0,03% ke level Rp13.339 per USD. Pagi tadi, rupiah dibuka naik 5 poin atau 0,04% ke posisi Rp13.338 per USD, dibanding posisi penutupan Jumat (25/8) di Rp13.343 per USD. Dan sepanjang hari ini diperdagangkan di level Rp13.328-Rp13.345 per USD.

Adapun data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada petang ini ditutup di Rp13.339 per USD, menguat 3 poin dari pembukaan sebesar Rp13.336.

Kenaikan rupiah lebih ditopang faktor eksternal, yaitu melemahnya nilai tukar USD terhadap sekeranjang mata uang utama. Mengutip dari Reuters, Senin (28/8), indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama turun 0,25% menjadi 92,501. Ini merupakan angka terendah sejak Mei 2016.

Melemahnya USD karena pasar kecewa dengan pidato Gubernur The Fed Janet Yellen, yang mengatakan badai Harvey akan membebani USD dan peristiwa tersebut merupakan hal buruk bagi ekonomi Amerika Serikat.

Sementara itu, euro menguat terhadap mata uang George Washington ke level USD1,1924, alias tertinggi sejak Januari 2015. Kekuatan euro setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi membahas perdagangan global dalam pertemuan para bankir bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, AS.

Kepala Strategi Valas di Mizuho Securities, Masafumi Yamamoto memperkirakan euro akan semakin kuat, setidaknya dalam jangka pendek, dimana investor fokus pada Bank Sentral Eropa, apakah akan mengumumkan rencana untuk mengurangi pembelian kembali utang pada pertemuan September besok.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4309 seconds (0.1#10.140)