Indonesia-SIngapura Sinergi di Tiga Sektor Ekonomi

Kamis, 07 September 2017 - 21:30 WIB
Indonesia-SIngapura Sinergi di Tiga Sektor Ekonomi
Indonesia-SIngapura Sinergi di Tiga Sektor Ekonomi
A A A
JAKARTA - Merayakan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura, kedua negara berkomitmen untuk saling meningkatkan kerja sama intensif di bidang ekonomi khususnya sektor industri. Hal ini ditandai dengan pertemuan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, meski sudah terjalin hubungan setengah abad, masih terdapat ruang kerja sama bilateral yang perlu ditingkatkan. "Jadi ada tiga sinergi di bidang ekonomi, yaitu digital economy, pembangunan kawasan industri serta pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi industri," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (7/9/2017).

Airlangga menjelaskan, untuk memacu pengembangan ekonomi digital, pemerintah Indonesia telah mempersiapkan infrastruktur dalam mendukung kegiatan tersebut. Kemenperin telah mendorong pengembangan industri software melalui lima technopark, yaitu Bandung Techno Park, Bali Creative Industry Center (BCIC) atau TohpaTI Center, Incubator Business Center di Semarang, Makassar Technopark, dan Batam Technopark.

"Salah satu bentuk nyata Indonesia dalam pembangunan digital economy adalah pembangunan Nongsa Digital Park (NDP) di Batam," jelas Airlangga.

Kawasan ini dinilainya akan menjadi basis sejumlah pelaku industri kreatif di bidang digital, seperti pengembangan startup, web, aplikasi, program-program digital, film dan animasi. Proyek tersebut dikoordasikan oleh PT Kinema Systrans Multimedia yang menggandeng Infinite Studios selaku perusahaan hiburan terpadu berbasis di Singapura yang telah memproduksi berbagai film dan animasi kelas dunia dengan menggunakan fasilitas di NDP.

"Selanjutnya, kerja sama potensial yang perlu dijajaki antara kedua negara adalah dalam bentuk Bussiness Process Outsourcing (BPO) di bidang ICT dengan pesantren-pesantren di Indonesia," tuturnya.

Airlangga menyampaikan, pembangunan NDP yang dilakukan secara terintegrasi antara IT office, incubator startup, data center dengan resort ini, diharapkan pula menjadi hub ekonomi digital, industri dan pariwisata.

Lebih lanjut, Airlangga menambahkan, langkah sinergi pelaku industri kedua negara telah terimplementasi oleh PT Jababeka Tbk dan Sembcorp Development Ltd dalam pengembangan Kawasan Industri Kendal (KIK) sebagai kawasan industri terpadu di Jawa Tengah dengan standar internasional.

"Pembangunan KIK pada fase satu dan dua berturut-turut seluas 1.000 hektare (Ha) dan 1.200Ha," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5268 seconds (0.1#10.140)