Harga Minyak Stabil Diantara Saudi dan Amerika
A
A
A
SINGAPURA - SINGAPURA - Harga minyak mentah pada perdagangan Selasa (19/9/2017) dibuka stabil, seiring penurunan ekspor minyak mentah Arab Saudi dan kenaikan produksi minyak serpih Amerika Serikat.
Melansir dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) berada di USD50 per barel pada pukul 00:43 GMT, alias naik 9 sen atau 0,2%.
WTI telah berkeliaran sekitar USD50 per barel sejak akhir pekan lalu, imbas meningkatnya permintaan akibat banyak kilang yang berhenti beroperasi oleh Badai Harvey.
Departemen Energi AS mengatakan adanya Badai Harvey dan Irma, membuat AS menggenjot produksi minyak serpihnya hampir 79.000 barel per hari (bpd) menjadi 6,1 juta barel per hari.
Sementara, harga minyak mentah Brent Internatinal berada di 55,52 per barel alias naik 4 sen. Pedagang mengatakan, harga yang cenderung positif ini berasal dari data ekspor minyak mentah Arab Saudi yang turun menjadi 6,693 juta barel per hari pada Juli. Sebelumnya juga turun karena berada di level 6,889 juta barel per hari
Melansir dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) berada di USD50 per barel pada pukul 00:43 GMT, alias naik 9 sen atau 0,2%.
WTI telah berkeliaran sekitar USD50 per barel sejak akhir pekan lalu, imbas meningkatnya permintaan akibat banyak kilang yang berhenti beroperasi oleh Badai Harvey.
Departemen Energi AS mengatakan adanya Badai Harvey dan Irma, membuat AS menggenjot produksi minyak serpihnya hampir 79.000 barel per hari (bpd) menjadi 6,1 juta barel per hari.
Sementara, harga minyak mentah Brent Internatinal berada di 55,52 per barel alias naik 4 sen. Pedagang mengatakan, harga yang cenderung positif ini berasal dari data ekspor minyak mentah Arab Saudi yang turun menjadi 6,693 juta barel per hari pada Juli. Sebelumnya juga turun karena berada di level 6,889 juta barel per hari
(ven)