Rupiah Menguat di Pasar Spot Saat Investor Nunggu Sinyal The Fed

Rabu, 20 September 2017 - 10:50 WIB
Rupiah Menguat di Pasar Spot Saat Investor Nunggu Sinyal The Fed
Rupiah Menguat di Pasar Spot Saat Investor Nunggu Sinyal The Fed
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan di pasar spot, Rabu (20/9/2017) dibuka menguat 9 poin atau 0,07% ke level Rp13.270 per USD. Kenaikan rupiah di indeks Bloomberg, terus menanjak sekitar pukul 10.30 WIB, dengan naik 15 poin atau 0,11% ke level Rp13.264, dibanding penutupan kemarin di Rp13.279 per USD.

Senada dengan itu, mata uang NKRI juga cerah di data Yahoo Finance dengan naik 7 poin atau 0,05% ke level Rp13.266 per USD, dimana Selasa kemarin ditutup di Rp13.273 per USD.

Adapun data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada hari ini dibuka di Rp13.269 per USD, terapresiasi 6 poin dari penutupan kemarin di Rp13.275 per USD.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah pada hari ini dipatok Rp13.270 per USD, terdepresiasi 12 poin dari Selasa kemarin di Rp13.258 per USD.

Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, rupiah harus mewaspadai sentimen yang ada hari ini. Dimana secara historis, menjelang dan saat pertemuan The Fed, seperti biasa akan membuat laju USD menguat dan imbasnya ke rupiah yang cenderung melemah.

Mengutip dari Reuters, Rabu (20/9), indeks USD naik tipis 0,1% terhadap sekeranjang mata uang utama menjadi 91,855. Hal ini karena investor menunggu hasil dari pertemuan Federal Reserve dimana mereka diperkirakan akan mengumumkan rencana untuk memangkas kepemilikan obligasi senilai USD4,2 triliun.

Mata uang Negeri Paman Sam pun stabil melawan yen Jepang dengan berada di 111,56 yen, setelah semalam sempat berada di puncak yaitu 111,88 yen.

Pasar mata uang bereaksi atas ucapan Presiden AS Donald Trump di Majelis Umum PBB pada Selasa kemarin, dimana Trump mengatakan Amerika Serikat akan terpaksa "menghancurkan Korea Utara secara total" jika Pyongyang tidak mundur dari tantangan nuklirnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6813 seconds (0.1#10.140)