Kinerja Kredit Perbankan Tercatat Masih Melemah

Jum'at, 22 September 2017 - 23:38 WIB
Kinerja Kredit Perbankan Tercatat Masih Melemah
Kinerja Kredit Perbankan Tercatat Masih Melemah
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menerangkan kinerja kredit perbankan masih menunjukkan pelemahan, berdasarkan data hinga Juli 2017. Pertumbuhan kredit hingga Juli 2017 masih rendah, yaitu 8,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Seperti diketahui, tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan kredit perbankan bisa tumbuh berada di atas 10%.

"Pertumbuhan kredit Juli 2017 masih rendah yaitu tercatat 8,2% secara yoy, meskipun membaik dari bulan sebelumnya 7,8% (yoy). Pertumbuhan kredit yang tinggi hanya terjadi pada sektor konstruksi, listrik, jasa dan pertanian, sedangkan sektor-sektor lain masih tumbuh rendah," papar Asisten Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, di Gedung BI, Jakarta, Jumat (22/9/2017).

Ke depannya, BI memperkirakan, kredit akan kembali pulih seiring dengan penurunan suku bunga acuan BI, atau BI 7-Days Reverse Repo Rate. Hari ini, BI memutuskan menurunkan bunga acuan 25 basis poin (bps) menjadi 4,25%.

"Untuk ke depannya, intermediasi perbankan diperkirakan akan membaik sejalan dengan penurunan suku bunga acuan dan pelonggaran kebijakan makroprudensial oleh Bank Indonesia, serta kemajuan dalam konsolidasi perbankan dan korporasi," ungkapnya.

Selain itu, pembiayaan perekonomian melalui pasar modal diharapkan juga semakin membaik sejalan dengan langkah-langkah pendalaman pasar keuangan. Dia mengatakan, untuk sistem keuangan tetap stabil meski fungsi intermediasi perbankan masih berjalan lambat.

"Terjaganya stabilitas tersebut tercermin pada rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan yang cukup tinggi pada level 23% dan rasio likuiditas (AL/DPK) pada level 23,3% di Juli 2017," imbuh Dody.

Sedangkan di bulan yang sama, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) berada pada level 3% (gross) atau 1,4% (net). "Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Juli 2017 tercatat 9,7% (yoy), menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya 10,3% (yoy), terutama pada DPK valas," tutup Dody.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6302 seconds (0.1#10.140)