Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Sentimen Global Menopang Rupiah Agar Lebih Berotot Hari Ini
loading...
Hari ini laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpeluang menguat yang disebabkan faktor global. Salah satunya stimulus besar-besaran yang disiapkan pemerintah AS untuk meredam kejatuhan ekonominya agar tidak terlalu dalam. Foto/Ilus
A
A
A
JAKARTA - Hari ini laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpeluang menguat yang disebabkan faktor global. Salah satunya stimulus besar-besaran yang disiapkan pemerintah AS untuk meredam kejatuhan ekonominya agar tidak terlalu dalam.
(Baca Juga: 11 Kebijakan Stimulus OJK Demi Selamatkan Ekonomi Saat Pandemi )
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra Indonesia mengatakan, data perubahan jumlah orang yang dipekerjakan di luar sektor pertanian dan pemerintahan di AS yang disurvei oleh perusahaan swasta AS, Automatic Data Processing Inc, dilaporkan mengalami kenaikan membuat mata uang garuda menguat.
"Karena jauh di bawah ekspektasi pasar sehingga ini memberikan sentimen negatif ke dollar AS, 167 ribu orang vs ekspektasi 1,2 juta orang," kata Ariston di Jakarta, Kamis (6/8/2020).
(Baca Juga: Bos OJK: Kondisi Pasar Modal Masih Belum Pulih )
Dia melanjutkan, epmbahasan stimulus fiskal AS senilai USD1 triliun masih menjadi sentimen positif untuk nilai tukar emerging markets. "Rupiah berpotensi menguat dengan potensi kisaran hari ini di Rp14.400 hingga Rp14.650," jelasnya.
(Baca Juga: 11 Kebijakan Stimulus OJK Demi Selamatkan Ekonomi Saat Pandemi )
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra Indonesia mengatakan, data perubahan jumlah orang yang dipekerjakan di luar sektor pertanian dan pemerintahan di AS yang disurvei oleh perusahaan swasta AS, Automatic Data Processing Inc, dilaporkan mengalami kenaikan membuat mata uang garuda menguat.
"Karena jauh di bawah ekspektasi pasar sehingga ini memberikan sentimen negatif ke dollar AS, 167 ribu orang vs ekspektasi 1,2 juta orang," kata Ariston di Jakarta, Kamis (6/8/2020).
(Baca Juga: Bos OJK: Kondisi Pasar Modal Masih Belum Pulih )
Dia melanjutkan, epmbahasan stimulus fiskal AS senilai USD1 triliun masih menjadi sentimen positif untuk nilai tukar emerging markets. "Rupiah berpotensi menguat dengan potensi kisaran hari ini di Rp14.400 hingga Rp14.650," jelasnya.
(akr)
Explore More