Permintaan Maaf PT IBU Momentum Benahi Tata Niaga Pangan

Jum'at, 29 September 2017 - 19:07 WIB
Permintaan Maaf PT IBU Momentum Benahi Tata Niaga Pangan
Permintaan Maaf PT IBU Momentum Benahi Tata Niaga Pangan
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Roem Kono mengajak semua pihak, baik Ombudsman, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), maupun pengamat, membantu pemerintah membenahi tata niaga pangan untuk meningkatkan taraf hidup para petani.

Roem Kono mengatakan, momentum pembenahan harus dilakukan tak lain karena Ombudsman dan para pengamat waktu itu turut membela PT Indo Beras Unggul (IBU) dalam kasus penggerebekan gudang beras dan memojokkan pemerintah melalui Satgas Pangan.

Menurut Roem Kono, yang dilakukan Satgas Pangan dan pemerintah sudah benar. Setiap usaha yang dilakukan Satgas Pangan bersama pemerintah pada dasarnya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan meningkatkan taraf hidup petani.

Kepada Ombudsman, Roem Kono meminta menghormati proses hukum yang dilakukan Satgas Pangan Mabes Polri terhadap PT IBU. "Daripada membuat kegaduhan, Ombudsman lebih baik ikut mengawal kebijakan pemerintah menertibkan tata niaga pangan yang selama ini sulit terkendali karena dikuasai segelintir pengusaha. Bukan sebaliknya, membela para cukong dan mafia pangan," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (29/9/2017).

Dia menyampaikan, pengawalan tersebut dilakukan karena pada akhirnya ini untuk kepentingan negara. Sehingga, setiap kebijakan yang diambil Satgas Pangan bersama pemerintah akan sangat baik untuk perbaikan tata niaga dan distribusi pangan ke depan.

Di sisi lain, Roem Kono sudah menyambut baik permohonan maaf yang disampaikan PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) dua hari lalu terhadap kegiatan bisnis anak perusahaan mereka, yakni PT IBU yang diduga menyalahi hukum. Menurutnya, permintaan maaf dari PT TPS membuktikan pemerintah dan Satgas Pangan sudah tepat dalam mengatur tata niaga beras yang selama ini bermasalah karena dikendalikan kartel pangan.

"Saya kira permintaan maaf ini menunjukkan Satgas Pangan bersama pemerintah sudah tepat dalam memperbaiki tata niaga perberasan kita. Jadi, patut kita sambut baik dan berharap jangan ada lagi kasus seperti ini," pungkasnya.

Sebelumnya, manajemen PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) selaku induk usaha PT IBU menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada kepolisian dan masyarakat.

"Dengan segala kerendahan hati kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia dan masyarakat luas," ujar Komisaris Utama PT IBU Anton Apriyantono di Hotel Grand Melia, Jakarta, Rabu (27/9/2017).
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3207 seconds (0.1#10.140)