Ribuan Pekerja Bisa Miliki Hunian Layak

JAKARTA - Pengembangan kota baru Meikarta diyakini akan memberikan pilihan hunian layak bagi ribuan pekerja di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Direktur Meikarta Danang Kemayan Jati mengatakan Meikarta menjadi solusi dan kebutuhan bagi ribuan pekerja di delapan kluster industri yang membutuhkan hunian.

"Dengan kawasan yang akan kami bangun ini, tentunya para pekerja bisa mendapatkan hunian yang sangat layak dengan harga terjangkau," tegas Danang di Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Dia mengatakan, banyak karyawan di beberapa perusahaan yang berminat untuk tinggal di kawasan seluas 500 hektare itu. "Bahkan ada yang menyarankan karyawannya untuk membeli unit apartemen di Meikarta karena memiliki nilai investasi masa depan yang menjanjikan," jelas Danang.

Sementara itu, SD Dramono pendiri sekaligus CEO Jababeka Tbk setelah melihat harga unit apartemen yang murah mengungkapkan, pernah mengungkapkan kepada para karyawannya untuk membeli unit apartemen yang ditawarkan. "Menurut perhitungan saya itu harga yang sangat murah untuk tinggal di sebuah kota seperti Meikarta," ujarnya.

Di daerah Cikarang, lanjut dia, banyak terdapat kawasan industri yang juga menjadi pusat industri di Indonesia. Ada ribuan ekspantriat dan ratusan ribu pekerja lokal kelas atas sampai bawah tetapi daerah ini tidak punya sebuah kota modern yang menjadi pendukung untuk memenuhi gaya hidup mereka. Baik huniannya, keluarganya dan gaya hidupnya.

Sebagai sesama pengusaha yang membangun daerah sekitar Bekasi, Darmono menilai James Riady punya keberanian yang luar bisa dalam merancang Meikarta. "Yang saya lihat adalah potensi dan demand itu luar biasa besar dan Pak James Riady mempunyai Ide yang brilian dalam menciptakan pasar baru di daerah-daerah baru," ungkap SD Darmono.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menilai, pembangunan kota baru seperti Meikarta memang sudah mendesak untuk dilakukan. Sebab, adanya kota baru mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. "Ini akan memenuhi harapan bagi masyarakat Indonesia untuk memiliki rumah layak," ungkapnya.