Program BBM Satu Harga Baru Diterapkan 25 SPBU

JAKARTA - Program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga untuk wilayah terpencil, terluar dan terdepan (3T) yang diusung pemerintah sejauh ini baru diterapkan pada 25 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sementara targetnya sendiri mencapai 54 SPBU di wilayah 3T yang beroperasi dengan program BBM satu harga.

"Memang baru ada 25 SPBU atau penyalur BBM untuk wilayah 3T dalam program BBM satu harga," terang Anggota Komite BPH Migas, M Ibnu Fajar di Jakarta, Kamis (5/10/2017).

(Baca Juga: Marak SPBU Main Curang, BPH Migas Gelar Operasi Patuh Penyalur
Dengan demikian masih ada sekitar 29 SPBU di 29 lokasi wilayah 3T yang harus diselesaikan tahun ini. Sementara, akhir tahun ini tinggal menyisahkan tiga bulan lagi. Padahal total sampai 2019 harus diselesaikan 154 lokasi SPBU di wilayah 3T.

"Dalam rapat koordinasi terakhir SPBU sisa akan dituntaskan pembangunanya tahun ini. Kami optimis akan mampu menyelesaikan dan diresmikan awal 2018," paparnya.

Sementara itu Ia membantah apabila keterlambatan tersebut akibat terkendala dana. Sebab, dalam rapat koordinasi terakhir muncul persoalan yang menghambat adalah perizinan dan progres pembangunan fisik dari masing-masing SPBU program BBM satu harga.

"Terkendala perizinan, progres pembangunan dan sebagainya. Hanya karena target 54 lokasi harus terpenuhi, maka yang kita lakukan dengan mengirimkan tim. Sebab, target 29 dalam waktu dalam tiga bulan harus selesai," katanya lagi.

Bahkan, lanjutnya dalam rapat rutin yang dibahas terakhir, masih optimis mampu menyelesaikan pembangunan 154 SBPU wilayah 3T. Karena menurutnya hal itu menjadi prioritas demi mendukung program BBM satu harga.