Benarkah Mata Uang Negara Palestina dan Israel Sama? Ini Penjelasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Palestina merupakan sebuah negara yang terletak di kawasan Timur Tengah. Layaknya sebuah negara, Palestina juga memiliki sejarahnya sendiri.
Salah satu yang cukup menarik adalah terkait penggunaan mata uang . Dalam hal ini, ada banyak yang menyebut bahwa mata uang Palestina sama dengan milik Israel. Benarkah demikian?
Sepanjang riwayatnya, Palestina telah banyak mengalami pergantian penggunaan mata uang. Hal ini bisa dilihat sejak Palestina masih menjadi bagian dari Kesultanan Utsmaniyah.
Mengutip laman Global Financial Data, Rabu (8/11/2023), Palestina saat ini tidak memiliki mata uang sendiri. Pada penggunaan kesehariannya, Palestina menggunakan sejumlah mata uang yang berlaku di negara lain, seperti Shekel Israel, dolar Amerika Serikat (USD), hingga dinar Yordania (JOD).
Shekel Israel dikatakan sebagai mata uang yang paling banyak digunakan di Palestina. Namun, kedua mata uang lainnya juga masih digunakan, meski tidak sebanyak Shekel.
Sebelum itu, Palestina juga sempat menggunakan beberapa mata uang negara lainnya. Misalnya, mata uang Ottoman Empire Piastres (XOTP) saat berada dalam kekuasaan Kesultanan Ottoman.
Pada 1918, penggunaan mata uang Palestina beralih menjadi Pound Mesir (EGP). Mata uang ini berlaku hingga November 1927 ketika dibentuk Pound Palestina (PSP).
Kemudian pada Juli 1950, wilayah Tepi Barat mengganti Pound Palestina menjadi Dinar Yordania (JOD). Sedangkan di Jalur Gaza, Pound Mesir menjadi mata uang yang digunakan.
Setelah pengaruh Israel masuk ke Tepi Barat dan Jalur Gaza, sistem moneter negara tersebut juga diperkenalkan. Para penduduk mulai menggunakan Pound Israel (ILP) sebagai alat tukar.
Pada Februari 1980, Pound Israel digantikan Shekel (ILL). Dalam perkembangannya, Palestina sempat dihantam inflasi dan memunculkan mata uang baru, New Shekel.
Jadi, dapat dipahami bahwa Palestina saat ini tidak memiliki mata uang sendiri. Pada penggunaannya, Palestina memakai beberapa mata uang negara lain, termasuk salah satunya adalah milik Israel, yakni Shekel.
Salah satu yang cukup menarik adalah terkait penggunaan mata uang . Dalam hal ini, ada banyak yang menyebut bahwa mata uang Palestina sama dengan milik Israel. Benarkah demikian?
Apakah Mata Uang Palestina sama Seperti Israel?
Sepanjang riwayatnya, Palestina telah banyak mengalami pergantian penggunaan mata uang. Hal ini bisa dilihat sejak Palestina masih menjadi bagian dari Kesultanan Utsmaniyah.
Baca Juga
Mengutip laman Global Financial Data, Rabu (8/11/2023), Palestina saat ini tidak memiliki mata uang sendiri. Pada penggunaan kesehariannya, Palestina menggunakan sejumlah mata uang yang berlaku di negara lain, seperti Shekel Israel, dolar Amerika Serikat (USD), hingga dinar Yordania (JOD).
Shekel Israel dikatakan sebagai mata uang yang paling banyak digunakan di Palestina. Namun, kedua mata uang lainnya juga masih digunakan, meski tidak sebanyak Shekel.
Sebelum itu, Palestina juga sempat menggunakan beberapa mata uang negara lainnya. Misalnya, mata uang Ottoman Empire Piastres (XOTP) saat berada dalam kekuasaan Kesultanan Ottoman.
Pada 1918, penggunaan mata uang Palestina beralih menjadi Pound Mesir (EGP). Mata uang ini berlaku hingga November 1927 ketika dibentuk Pound Palestina (PSP).
Kemudian pada Juli 1950, wilayah Tepi Barat mengganti Pound Palestina menjadi Dinar Yordania (JOD). Sedangkan di Jalur Gaza, Pound Mesir menjadi mata uang yang digunakan.
Setelah pengaruh Israel masuk ke Tepi Barat dan Jalur Gaza, sistem moneter negara tersebut juga diperkenalkan. Para penduduk mulai menggunakan Pound Israel (ILP) sebagai alat tukar.
Pada Februari 1980, Pound Israel digantikan Shekel (ILL). Dalam perkembangannya, Palestina sempat dihantam inflasi dan memunculkan mata uang baru, New Shekel.
Jadi, dapat dipahami bahwa Palestina saat ini tidak memiliki mata uang sendiri. Pada penggunaannya, Palestina memakai beberapa mata uang negara lain, termasuk salah satunya adalah milik Israel, yakni Shekel.
(okt)