Dolar Berbalik Menguat, Rupiah Kembali ke Rp13.500

JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada penutupan perdagangan di pasar uang, Senin (9/10/2017) gagal melanjutkan penguatan, seiring membaiknya USD. Rupiah di indeks Bloomberg hanya naik 1 poin atau 0,01% ke Rp13.518 per USD, dibanding penutupan Jumat lalu di Rp13.519 per USD.

Sebelumnya pada awal perdagangan, rupiah dibuka menguat 8 poin ke Rp13.511 per USD. Bahkan saat jeda siang, rupiah meninggalkan level Rp13.500 dengan naik 21 poin atau 0,16% ke level Rp13.498 per USD. Hari ini, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp13.496-Rp13.529 per USD.

Hal sama juga terpantau di data Yahoo Finance. Mata uang NKRI pada penutupan Senin ini berbalik melemah 14 poin atau 0,10% ke level Rp13.515 per USD, dari penutupan Jumat di level Rp13.501 per USD.

Awal perdagangan, rupiah dibuka naik 5 poin atau 0,04% ke level Rp13.496 per USD. Dan sepanjang hari ini, rupiah diperdagangkan di level Rp13.492-Rp13.515 per USD.

Sementara itu data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada Senin ini pulang ke level Rp13.515 per USD atau terdepresiasi 19 poin dari pembukaan di level Rp13.496 per USD.

Melemahnya rupiah seiring berbalik kuatnya dolar AS pada perdagangan petang ini. Melansir Reuters, USD menguat mendekati level tertinggi dalam 10 pekan berkat data upah Amerika bulan September yang menguat. Meski pasar tenaga kerja anjlok ke 90.000 pekerjaan tetapi upah per jam rata-rata naik 0,5% dan tingkat pengangguran turun ke level terendah lebih dari 16 tahun.

Hal ini memberi kepercayaan kepada investor bahwa bank sentral AS, The Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lagi pada Desember tahun ini. Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama naik ke angka 94,267 setelah awal perdagangan dibuka di 93,789.