Bangun Taxiway Lagi, Lion Group Tunggu Izin Otoritas Batam

Kamis, 12 Oktober 2017 - 12:14 WIB
Bangun Taxiway Lagi, Lion Group Tunggu Izin Otoritas Batam
Bangun Taxiway Lagi, Lion Group Tunggu Izin Otoritas Batam
A A A
BATAM - Lion Group sedang fokus untuk memperluas fasilitas pemeliharaan dan perbaikan pesawat atau maintenance repair overhaul (MRO) Batam Aero Technic (BAT). Fasilitas bengkel pesawat yang dibangun seluas 4 hektare (ha) letaknya bersebelahan dengan Bandara Internasional Hang Nadim di Batam, Kepulauan Riau atau masih satu kawasan dengan bandara tersebut.

General Manager Logistic BAT Dedeng Achmadi mengatakan, proyek perluasan tersebut bakal dilakukan secara menyeluruh dengan total luas 24 ha. Hingga saat ini, yang dilakukan yakni membangun sejumlah hanggar tambahan dan area-area perbaikan untuk beberapa komponen.

Selain itu, direncanakan bakal ditambah pula satu taxiway atau jalur khusus untuk pesawat melakukan taxi dari landasan bandara menuju hanggar BAT. Saat ini, sudah ada satu taxiway dari landasan bandara menuju BAT.

"Ini untuk mendukung kegiatan maintenance yang memang tidak cukup hanya satu akses taxiway," kata Dedeng di hanggar BAT, Batam, Kamis (12/10/2017).

Karena itu, BAT direncanakan bakal memiliki satu taxiway tambahan. Namun, pembangunan taxiway tersebut masih harus menunggu izin dari Badan Pengelola Batam selaku otoritas.

"Memang rencananya kita akan bangun taxiway lagi, karena kebutuhan ini ya, tapi masih menunggu izin dari pihak otoritas Batam untuk pembangunan taxiway itu," ujarnya.

Dedeng menjelaskan, area hanggar yang dimiliki BAT saat ini menangani beragam perbaikan pesawat. Namun, sejalan dengan perkembangan jumlah pesawat yang dimiliki Lion Group, maka fasilitas BAT akan ditambah.

Menurutnya, Lion Group saat ini sudah memiliki hanggar perbaikan dan pemeliharaan pesawat di Tangerang. Namun, direncanakan semua fasilitas tersebut akan dipindahkan ke Batam.

Hal ini mengingat Lion Group tidak hanya beroperasi di Indonesia, namun juga di sejumlah segara lainnya di kawasan Asia Tenggara. Sehingga, pesawat-pesawat tersebut lebih mudah untuk dilakukan perbaikan dan perawatan di Batam yang letaknya strategis.

Seperti diketahui, hanggar yang dimiliki BAT saat ini sudah bisa menangani perawatan dan perbaikan 12 pesawat narrow body (berbadan ramping) sekaligus. Adapun semua proyek pengembangan fasilitas BAT ditargetkan rampung pada 2022.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3871 seconds (0.1#10.140)