Penguatan Rupiah Diperkirakan Bakal Diuji

JAKARTA - Penguatan rupiah tampaknya perlu dikonfirmasikan kembali ketahanannya untuk dapat melanjutkan pergerakan selanjutnya, meski akhir pekan lalu mencetak peningkatan. Mulai terapresiasinya rupiah diharapkan dapat menjadi momentum penguatan lanjutan di hari berikutnya.

Di sisi lain, pergerakan USD yang terlihat melemah terhadap CNY dan EUR juga diharapkan dapat menjadi momentum yang dapat dimanfaatkan rupiah untuk kembali terapresiasi. "Rupiah pun memiliki peluang untuk kembali mengalami kenaikan. Namun demikian, tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat kembali menahan potensi penguatan rupiah," ujarnya di Jakarta, Senin (23/10/2017).

Diperkirakan Reza, rupiah akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.532/USD dan resisten Rp13.500/USD. Sementara, pergerakan positif kembali terjadi pada rupiah setelah beberapa hari sebelumnya terkena aksi ambil untung.

Sentimen dari tetapnya suku bunga acuan BI baru direspon di akhir pekan lalu dan rupiah pun mencoba memanfaatkan sentimen tersebut dan memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali terapresiasi.

Di sisi lain, laju rupiah mendapat sentimen positif dari terapresiasinya CNY terhadap USD setelah pelaku pasar merespon positif pidato Presiden Xi Jinping terhadap ekonomi China yang berpotensi bertumbuh ke depannya. Terutama dengan kerja sama antar Tiongkok dan negara-negara lainnya, serta imbas kandidat Gubernur The Fed pilihan Trump yang akan menggantikan Jennet Yellen.

"Mayoritas ekonom menyebut Jerome Powell dianggap bisa melanjutkan kebijakan moneter The Fed dengan sikap kehati-hatiannya sehingga kebijakan Janet Yellen saat ini bisa konsisten," pungkasnya.