Penetrasi Penggunaan Uang Elektronik di Jalan Tol Tembus 88%

Senin, 23 Oktober 2017 - 11:09 WIB
Penetrasi Penggunaan Uang Elektronik di Jalan Tol Tembus 88%
Penetrasi Penggunaan Uang Elektronik di Jalan Tol Tembus 88%
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat, penetrasi uang elektronik atau e-money di jalan tol hingga 20 Oktober mencapai 88%. Persiapan penerapan 100% transaksi nontunai di jalan tol yang dilakukan sejak Mei 2017, semakin memperlihatkan hasil yang tercermin dari peningkatan penetrasi nontunai di ruas jalan tol

"Penerapan transaksi nontunai di jalan tol dengan dukungan integrasi beragam aplikasi uang elektronik dalam 1 reader (SAM Multiapplet), masuknya lebih banyak penerbit UE yang melayani jalan tol (Multy issuer) dan kampanye yang masif pada 35 ruas tol mampu mendorong rata-rata penetrasi nontunai nasional mencapai 88% per 20 Oktober 2017," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman di Jakarta, Senin (23/10/2017).

Kemudian 4 (empat) ruas tol telah mencapai elektronifikasi 100% nontunai yaitu ruas tol Bogor Ringroad, JORR W1, Surabaya-Gresik, dan Bali Mandara. Pencapaian penetrasi ini terlaksana seiring dengan penerapan gardu tidak terima tunai yang sudah mencapai 70% dan akan terus bertambah secara bertahap, dan implementasi pemasangan SAM Multiapplet yang telah terlaksana 93% di seluruh ruas yang ada.

"Dalam menuju penerapan implementasi 100% elektronifikasi jalan tol, koordinasi terus dilakukan untuk memastikan kesiapan aspek teknis," imbuhnya.

Langkah-langkah yang dilakukan antara lain melalui percepatan pemasangan SAM Multiapplet, menjaga kewajaran harga kerja sama integrasi uang elektronik, implementasi SOP pemrosesan transaksi antara Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan perbankan, serta penerapan monitoring tools. Sejalan itu, guna memudahkan masyarakat memperoleh uang elektronik, terus dilakukan pemenuhan kartu perdana e-money termasuk melalui program kartu perdana dengan harga khusus.

Ada juga penambahan lokasi layanan top up di sekitar gerbang dan rest area jalan tol maupun pada jaringan toko ritel terus dilakukan. "Kami juga terus memberikan edukasi dan kampanye terus ditingkatkan oleh BI, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), BUJT dan perbankan," tambah Agusman.

BI dan Kementerian PUPR terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan sistem pembayaran elektronik jalan tol di seluruh Indonesia. Pada 31 Oktober 2017 dan selanjutnya diharapkan pengguna jalan tol sudah terbiasa dan dapat menikmati kemudahan dan kenyaman menggunakan uang elektronik pada pembayaran tol.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1007 seconds (0.1#10.140)